Langkah paling krusial dalam merencanakan event family gathering, outing kantor, maupun outbound di kawasan Sentul, Puncak, Pancawati, dan Bogor Raya adalah memilih venue serta penyelenggara (EO) yang tepat. Salah satu destinasi yang direkomendasikan adalah Sentul Eco Edu Tourism Forest Bogor, yang dikenal menawarkan suasana alami, fasilitas lengkap, serta program kegiatan yang variatif. Pemilihan lokasi yang tepat akan sangat menentukan konsep acara, desain kegiatan, hingga efisiensi pembiayaan. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, percayakan kebutuhan event Anda bersama Riung Indonesia atau hubungi langsung di ๐ +62 857-1599-0002.
Sentul Eco Edu Tourism Forest (sering disingkat SEETF) adalah kawasan hutan wisata edukasi yang berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini dikembangkan sebagai hasil kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Korea di bidang kehutanan, dengan tujuan utama memperkuat kemitraan hijau, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan, serta menghadirkan ruang rekreasi berbasis edukasi bagi publik.
Kawasan ini diresmikan pada tahun 2013 oleh Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Kehutanan Korea setelah melalui proses pembangunan yang dimulai sejak 2008. Dengan luas lebih dari 9.200 hektar, Sentul Eco Edu Tourism Forest menggabungkan fungsi konservasi, pendidikan, penelitian, serta pariwisata alam. Kehadiran fasilitas akomodasi, aula terbuka, jalur trekking, camping ground, serta program edukasi menjadikan kawasan ini sebagai destinasi penting di wilayah Sentul dan Bogor.
Sebagai bagian dari hutan wisata, kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam berupa pepohonan rindang, sungai dangkal berbatu, dan udara sejuk khas dataran tinggi, tetapi juga menyediakan wahana pembelajaran lingkungan hidup. Berbagai aktivitas dilakukan di sini, mulai dari outing perusahaan, outbound, program sekolah, hingga wisata keluarga. Hal ini menjadikan SEETF sebagai contoh implementasi eco tourism yang mengintegrasikan konservasi dan aktivitas wisata.
Karakteristik Umum
Sentul Eco Edu Tourism Forest memiliki karakteristik yang membedakannya dari destinasi wisata alam lain di kawasan Bogor. Pertama, pengelolaan dilakukan dalam kerangka kerja sama bilateral, menjadikannya simbol hubungan diplomatik dan teknis antara IndonesiaโKorea. Kedua, fokus kawasan ini bukan pada wisata massal, melainkan pada wisata edukatif dan tematik yang menekankan aspek konservasi. Ketiga, fasilitas yang tersedia dirancang untuk mendukung kegiatan rombongan dalam skala kecil hingga besar, dengan kapasitas ratusan peserta.
Lingkungan kawasan didominasi oleh hutan lindung dengan vegetasi pinus, rasamala, dan pohon lokal lain yang memiliki nilai ekologis tinggi. Sungai dangkal dengan jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter menjadi ikon akses utama menuju pusat kawasan, sementara jalur interpretasi memungkinkan pengunjung memahami ekosistem hutan secara langsung.
Signifikansi dan Posisi Strategis
Secara geografis, lokasi SEETF berada di koridor wisata Sentul, yang dapat diakses dengan mudah dari Jakarta maupun Kota Bogor. Kedekatan dengan jalan tol Jagorawi menjadikannya destinasi yang strategis untuk outing kantor, gathering perusahaan, maupun program sekolah.
Dalam konteks pengembangan pariwisata nasional, SEETF berperan sebagai model wisata edukasi berbasis kehutanan. Kawasan ini menunjukkan bagaimana ruang hutan dapat dikelola untuk fungsi rekreasi tanpa kehilangan orientasi konservasi. Selain itu, keberadaan fasilitas pendukung seperti guest house, asrama, aula terbuka, hingga camping ground, memberikan nilai tambah bagi sektor MICE (Meeting, Incentives, Conference, Exhibition) berbasis alam.

Sejarah Pengembangan dan Kemitraan
Daftar Isi
- 1 Sejarah Pengembangan dan Kemitraan
- 2 Karakter Kawasan dan Lingkungan
- 3 Lokasi Administratif dan Aksesibilitas
- 4 Fasilitas Akomodasi dan Penunjang
- 5 Kapasitas Rombongan dan Tata Ruang Kegiatan
- 6 Program Kegiatan Edukasi, Outbound, dan Rekreasi
- 7 Keamanan, K3, dan Tata Tertib Pengunjung
- 8 Tata Kelola, Pengelola, dan Model Kemitraan
- 9 Rekomendasi Rute dan Orientasi Lapangan
- 10 Dampak Sosial, Edukatif, dan Keberlanjutan
- 11 Kesimpulan
- 12 FAQ
Gagasan awal pembangunan Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) muncul pada akhir dekade 2000-an sebagai hasil dialog antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea dalam bidang kehutanan. Pada bulan Mei 2008 ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Hambalang Sentul yang menekankan kolaborasi di bidang konservasi hutan, edukasi, serta pengembangan model wisata hijau. MoU ini menjadi landasan resmi bagi kedua negara untuk mengembangkan kawasan hutan dengan tujuan memperkuat kesadaran publik mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Record of Discussion (RoD) 2011
Tahap berikutnya berlangsung pada Juli 2011 ketika ditandatangani Record of Discussion (RoD) mengenai pengembangan Hambalang Eco-Edu Forest and Green Partnership Model. Perjanjian ini melibatkan Seoul National University, konsorsium Fakultas Kehutanan dari beberapa universitas di Indonesia (FORETIKA), dan Perum Perhutani. RoD tersebut mempertegas komitmen kedua negara untuk tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga mengembangkan kurikulum edukasi dan riset bersama yang berbasis pada ekosistem hutan.
Pembangunan Fasilitas Inti 2011โ2012
Pada Desember 2011 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung utama di kawasan Sentul Eco Edu Tourism Forest. Pembangunan berlangsung selama kurang lebih satu tahun dan selesai pada Oktober 2012. Gedung utama ini berfungsi sebagai pusat kegiatan edukasi, informasi, dan orientasi pengunjung.
Pembangunan gedung dibiayai dan diawasi melalui mekanisme hibah Pemerintah Republik Korea dengan pengawasan teknis dari Korea Indonesia Forest Center (KIFC). KIFC berperan sebagai lembaga yang mengoordinasikan aspek teknis, konsultasi, serta pengawasan mutu konstruksi.
Peresmian Tahun 2013
Pada Juli 2013 gedung utama dan fasilitas awal Sentul Eco Edu Tourism Forest diresmikan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, dan Menteri Kehutanan Republik Korea, Dr. Shin Won Sop. Peresmian ini menandai dimulainya fungsi kawasan sebagai pusat wisata edukasi kehutanan yang terbuka bagi masyarakat, lembaga pendidikan, dan institusi publik.
Upacara peresmian juga disertai penanaman pohon simbolis yang mencerminkan semangat kerja sama dua negara dalam memperkuat kelestarian hutan. Pada tahap ini kawasan mulai digunakan untuk kegiatan sekolah, penelitian lapangan, serta program konservasi masyarakat.
Pengembangan Aula Terbuka 2014โ2015
Tahap pengembangan berikutnya berlangsung pada Oktober 2014 dengan peletakan batu pertama Aula Terbuka Rasamala oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Dr. Bambang Sukmananto, bersama Mr. Cho Junkuy selaku Acting Director KIFC. Aula ini didesain untuk menampung kegiatan skala besar dengan konsep ruang terbuka tanpa dinding, selaras dengan alam sekitar.
Pada Maret 2015 aula tersebut diresmikan oleh Ellan Barlian, Kepala Divisi Jawa BaratโBanten Perum Perhutani, mewakili Direktur Utama, bersama Mr. Oh Keypyo dari KIFC. Fasilitas ini kemudian menjadi salah satu ruang utama untuk kegiatan gathering perusahaan, outing sekolah, dan pertemuan komunitas.
Peran Perum Perhutani dan KIFC
Dalam struktur kelembagaan, Perum Perhutani bertindak sebagai pengelola kawasan. Perhutani mengintegrasikan Sentul Eco Edu Tourism Forest dalam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. KIFC berperan sebagai mitra pendamping yang memberikan dukungan teknis, pemantauan, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Kerja sama ini menciptakan sebuah model kemitraan hijau yang mempertemukan otoritas kehutanan nasional, lembaga akademik, dan mitra internasional. Tujuannya bukan semata menghadirkan destinasi wisata, melainkan memastikan kawasan tetap berorientasi pada konservasi, penelitian, dan edukasi.
Orientasi Edukasi dan Konservasi
Sejak awal, SEETF tidak dirancang sebagai destinasi wisata massal. Jumlah pengunjung memang terus meningkat setiap tahun, namun konsep dasarnya tetap berfokus pada edukasi lingkungan dan konservasi hutan. Hal ini tercermin dalam program-program edukasi yang ditawarkan kepada pelajar, mahasiswa, serta komunitas yang datang berkunjung.
Kawasan ini juga dilengkapi museum kayu, mini laboratorium lingkungan, dan jalur interpretasi yang memungkinkan pengunjung memahami pentingnya keanekaragaman hayati. Dengan demikian, sejarah pengembangan Sentul Eco Edu Tourism Forest bukan hanya terkait pembangunan fisik, tetapi juga merupakan proses panjang membangun kesadaran lingkungan berbasis kerja sama internasional.
Karakter Kawasan dan Lingkungan

Luas dan Cakupan Kawasan
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) menempati area seluas sekitar 9.257 hektar yang berada di bawah pengelolaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. Kawasan ini merupakan bagian dari hutan lindung di wilayah Babakan Madang, dengan topografi berbukit yang menjadi ciri khas lanskap Sentul. Luas area yang signifikan memungkinkan terjadinya diversifikasi fungsi, mulai dari konservasi, pendidikan, penelitian, hingga wisata alam.
Lanskapnya menampilkan kombinasi vegetasi pinus, rasamala, serta jenis pohon lokal lain yang memberikan fungsi ekologi berupa penyerapan air dan penopang kualitas udara. Sungai dangkal berbatu melintasi sebagian kawasan dan berperan sebagai elemen alami sekaligus media pembelajaran hidrologi. Keberadaan sungai tersebut dihubungkan dengan jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter yang menjadi ikon visual kawasan.
Vegetasi dan Ekosistem
Hutan di kawasan SEETF didominasi oleh pohon Pinus merkusii, Rasamala (Altingia excelsa), serta pohon keras lain yang memiliki nilai konservasi. Vegetasi bawah hutan berupa semak dan rumput memberikan penutup tanah yang penting untuk mencegah erosi. Ekosistem ini mendukung keanekaragaman satwa kecil seperti burung, kupu-kupu, dan serangga penyerbuk yang berkontribusi terhadap keseimbangan alam.
Pada beberapa bagian terdapat area agroforestri, di mana tanaman pertanian seperti kopi, teh, sayuran, dan buah-buahan diperkenalkan. Zona agroforestri ini memiliki fungsi edukatif untuk memperlihatkan integrasi antara hutan dan pertanian yang berkelanjutan.
Sungai dan Sumber Air
Salah satu daya tarik ekologis utama kawasan adalah keberadaan sungai dangkal berbatu yang membelah sebagian tapak hutan. Sungai ini memiliki arus relatif tenang sehingga sering digunakan untuk kegiatan river tubing dan observasi ekosistem air tawar. Jembatan penyeberangan yang melintasi sungai tidak hanya berfungsi sebagai sarana akses, tetapi juga simbol kerja sama IndonesiaโKorea dalam pembangunan fasilitas ramah lingkungan.
Sungai Ciherang yang mengalir di sekitar kawasan menjadi sumber air penting bagi ekosistem lokal. Dalam konteks edukasi, pengunjung diperkenalkan dengan pentingnya menjaga kualitas air, siklus hidrologi, serta keterkaitan antara hutan dan sumber daya air.
Jalur Trekking dan Interpretasi
Kawasan SEETF memiliki beberapa jalur trekking dengan tingkat kesulitan berbeda, yaitu jalur mudah, menengah, dan berat. Jalur mudah biasanya dimanfaatkan oleh pelajar sekolah dasar hingga menengah, sedangkan jalur menengah dan berat lebih sesuai untuk mahasiswa atau komunitas pecinta alam.
Setiap jalur dilengkapi dengan interpretasi edukatif berupa papan informasi yang menjelaskan jenis pohon, satwa, dan fungsi ekosistem. Hal ini membuat trekking di SEETF bukan sekadar aktivitas rekreasi, tetapi juga pengalaman belajar langsung di alam.
Zona Konservasi
Selain jalur trekking, kawasan SEETF memiliki zona konservasi yang difokuskan pada penelitian dan pendidikan. Area ini menjadi laboratorium alam untuk mengamati flora dan fauna, serta menjadi ruang observasi untuk program edukasi seperti educamp dan outing sekolah. Konservasi difokuskan pada perlindungan tegakan pohon lokal, pemulihan lahan kritis, serta penyuluhan tentang pentingnya keanekaragaman hayati.
Iklim dan Kondisi Lingkungan
Secara klimatologis, kawasan Sentul memiliki suhu rata-rata antara 22โ28 derajat Celcius dengan kelembapan relatif tinggi. Curah hujan cukup besar terutama pada bulan November hingga Maret, sehingga memengaruhi jadwal kegiatan luar ruang. Kondisi iklim ini menciptakan suasana sejuk yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya.
Topografi berbukit dengan vegetasi rapat mendukung sirkulasi udara segar dan pemandangan hijau yang luas. Udara di kawasan ini memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan wilayah perkotaan, menjadikannya ruang rekreasi ideal untuk mengurangi stres sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Estetika dan Atmosfer
Karakter hutan yang rindang, aliran sungai dengan bebatuan alami, serta jembatan gantung yang unik menciptakan atmosfer visual dan pengalaman estetis yang khas. Pemandangan hutan pinus yang menjulang tinggi sering dijadikan latar fotografi maupun aktivitas edukasi seni oleh sekolah. Selain itu, Monumen Bola Dunia yang dibangun dari kayu jati menjadi simbol kerja sama bilateral serta ikon konservasi lingkungan.
Lokasi Administratif dan Aksesibilitas

Alamat Administratif
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) secara administratif berada di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini masuk dalam wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor yang dikelola oleh Perum Perhutani. Lokasi ini juga berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata lain di kawasan Sentul, seperti Taman Budaya Sentul, JungleLand Adventure Theme Park, serta kawasan wisata Gunung Pancar.
Kedekatan dengan Jakarta dan Bogor
Kawasan Sentul terletak sekitar 50 kilometer dari Jakarta dengan estimasi waktu tempuh 1,5 jam perjalanan melalui jalan tol, tergantung kondisi lalu lintas. Dari pusat Kota Bogor, jarak menuju SEETF berkisar 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menggunakan kendaraan pribadi. Kedekatan geografis dengan Jakarta menjadikan kawasan ini sebagai pilihan strategis bagi perusahaan, sekolah, dan komunitas yang ingin melakukan kegiatan luar ruang tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Akses Melalui Jalan Tol
Rute utama menuju kawasan ini adalah Tol Jagorawi. Wisatawan dari Jakarta biasanya keluar di Gerbang Tol Sentul Selatan, lalu mengambil jalur menuju Jalan M. H. Thamrin di sekitar Bellanova Mall. Dari titik tersebut perjalanan dilanjutkan ke Jalan Siliwangi, melewati kawasan Taman Budaya Sentul dan Alun-alun Nirmala, kemudian berbelok ke JungleLand Avenue. Setelah itu, pengunjung diarahkan ke Jalan Gunung Pancar hingga bertemu dengan Jalan Raya Babakan yang memiliki penunjuk arah menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest.
Rute alternatif juga tersedia melalui Gerbang Tol Sentul City, kemudian mengikuti jalan arteri yang menuju kawasan wisata Gunung Pancar. Jalur ini sering dipilih untuk menghindari kepadatan lalu lintas pada akhir pekan.
Transportasi Pribadi
Sebagian besar pengunjung menggunakan kendaraan pribadi karena fleksibilitasnya dalam membawa perlengkapan kegiatan seperti tenda, logistik konsumsi, dan peralatan outbound. Kendaraan roda empat dapat mencapai lokasi hingga area parkir utama yang mampu menampung mobil pribadi dan bus ukuran sedang. Fasilitas parkir didesain untuk mendukung kedatangan rombongan perusahaan maupun sekolah dalam jumlah besar.
Transportasi Umum
Meskipun akses utama direkomendasikan menggunakan kendaraan pribadi, terdapat beberapa opsi transportasi umum. Pengunjung dari Jakarta dapat menggunakan Kereta Commuter Line tujuan Stasiun Bogor, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum atau kendaraan sewa menuju Sentul. Opsi lain adalah menggunakan bus antar kota yang berhenti di terminal terdekat, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan lokal.
Beberapa penyedia jasa tur biasanya menyediakan layanan shuttle bus langsung dari Jakarta atau Bogor menuju kawasan Sentul, termasuk SEETF. Layanan ini umumnya digunakan oleh rombongan sekolah dan perusahaan yang melakukan kegiatan dengan jumlah peserta besar.
Landmark dan Titik Orientasi
Dalam perjalanan menuju SEETF, terdapat beberapa landmark yang dapat dijadikan acuan navigasi:
- Bellanova Mall โ titik acuan utama setelah keluar dari Tol Sentul Selatan.
- Taman Budaya Sentul โ fasilitas rekreasi dan budaya yang berada di jalur menuju kawasan hutan.
- Alun-alun Nirmala Sentul โ area publik yang menandai jalur berbelok menuju JungleLand Avenue.
- JungleLand Adventure Theme Park โ salah satu destinasi besar di Sentul yang berada tidak jauh dari jalur menuju Gunung Pancar.
Setelah melewati landmark tersebut, pengunjung akan menemukan penunjuk arah resmi menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest. Gapura kawasan menjadi tanda masuk resmi sebelum melewati jembatan penyeberangan yang menghubungkan area parkir dengan pusat kegiatan.
Estimasi Waktu Tempuh
- Dari Jakarta Pusat: sekitar 1,5 jam melalui Tol Jagorawi.
- Dari Bandara Internasional Soekarno Hatta: sekitar 2,5 jam tergantung kondisi lalu lintas.
- Dari Kota Bogor: sekitar 45 menit hingga 1 jam.
- Dari Bandara Halim Perdanakusuma: sekitar 1,5 jam.
Kondisi Jalan
Sebagian besar akses menuju SEETF berupa jalan beraspal dengan kondisi baik. Namun pada jalur mendekati kawasan, kontur jalan lebih sempit dan berliku karena berada di area perbukitan. Bus besar masih dapat melewati jalur ini dengan pengaturan tertentu, namun pengemudi perlu berhati-hati terutama pada musim hujan.
Fasilitas Akomodasi dan Penunjang

Fasilitas yang tersedia di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) dirancang untuk menunjang tiga fungsi utama, yaitu akomodasi pengunjung, penyelenggaraan kegiatan kelompok, dan edukasi lingkungan. Semua fasilitas dibangun dengan konsep ramah lingkungan, menyatu dengan lanskap hutan, dan tetap mempertahankan fungsi konservasi.
Guest House
Kawasan SEETF memiliki dua unit guest house yang berfungsi sebagai akomodasi privat bagi rombongan kecil maupun keluarga. Masing-masing unit memiliki luas bangunan sekitar 100 meter persegi dengan konstruksi berbahan kayu yang menonjolkan nuansa alami.
Setiap guest house dilengkapi dengan:
- Ruang tidur berkapasitas sekitar 8โ10 orang.
- Kamar mandi dalam dengan fasilitas dasar air panas.
- Dapur sederhana untuk memasak kebutuhan pribadi.
- Ruang tamu atau ruang duduk sebagai tempat berkumpul.
- Balkon atau teras yang menghadap lanskap hutan.
Guest house sering digunakan oleh fasilitator kegiatan, tamu undangan, atau keluarga yang membutuhkan privasi lebih dibandingkan akomodasi barak. Posisi bangunan berada di zona dekat pusat kegiatan, sehingga mudah diakses dari aula dan jalur trekking.
Asrama
Untuk rombongan besar, tersedia dua unit asrama dengan luas masing-masing sekitar 232 meter persegi. Kapasitas total asrama mencapai lebih dari 100 orang, sehingga sesuai untuk program sekolah, komunitas, maupun perusahaan.
Konfigurasi asrama meliputi:
- Ranjang bertingkat yang memungkinkan efisiensi ruang.
- Kamar mandi bersama dengan fasilitas wudhu dan area cuci.
- Lemari penyimpanan sederhana.
- Ventilasi alami untuk menjaga sirkulasi udara.
Asrama dibagi berdasarkan gender, yaitu asrama laki-laki dan asrama perempuan. Hal ini menyesuaikan kebutuhan kegiatan sekolah maupun acara komunitas yang melibatkan peserta dalam jumlah besar.
Aula Terbuka
Kawasan ini memiliki dua aula terbuka dengan konsep tanpa dinding, yaitu Aula Millennials dan Aula K-Forest. Masing-masing memiliki luas sekitar 200 meter persegi dengan kapasitas sekitar 200 orang tergantung konfigurasi kursi.
Aula ini didesain dengan:
- Lantai batu alam yang menyatu dengan kontur hutan.
- Atap pelindung yang tahan cuaca tropis.
- Fasilitas audio visual yang dapat dipasang sesuai kebutuhan, termasuk sound system, proyektor, dan layar.
Fungsi aula meliputi kegiatan seminar, pelatihan, lokakarya, rapat besar, briefing outbound, hingga pertunjukan seni sederhana. Karena bersifat terbuka, suasana aula terasa menyatu dengan udara segar dan suara hutan di sekitarnya.
Ruang Pertemuan Skala Kecil
Selain aula terbuka, terdapat dua ruang pertemuan tertutup yang mampu menampung hingga 40 orang per ruangan. Ruang ini digunakan untuk diskusi kelompok, rapat terbatas, atau kelas kecil dengan fokus akademik. Kehadiran ruang meeting ini melengkapi kebutuhan skala kegiatan yang lebih privat.
Kantin dan Layanan Konsumsi
SEETF memiliki kantin berukuran sekitar 127 meter persegi dengan kapasitas 60โ100 orang, tergantung pengaturan meja. Kantin ini menjadi pusat konsumsi pengunjung, menyediakan menu makanan lokal sederhana dengan harga terjangkau. Lokasinya dekat dengan area camping ground sehingga mudah diakses oleh rombongan yang sedang melakukan kegiatan luar ruang.
Fungsi kantin bukan hanya tempat makan, tetapi juga sebagai area interaksi informal peserta kegiatan. Beberapa penyedia jasa EO yang bekerja sama biasanya memanfaatkan kantin sebagai dapur umum untuk penyajian konsumsi rombongan.
Mushola
Kawasan SEETF menyediakan mushola seluas 78 meter persegi sebagai fasilitas ibadah bagi pengunjung beragama Islam. Mushola dilengkapi dengan sajadah, karpet, tempat wudhu, serta pencahayaan alami. Lokasinya ditempatkan strategis agar mudah diakses dari aula maupun asrama.
Toilet
Toilet merupakan fasilitas dasar yang penting di setiap kawasan wisata. SEETF memiliki unit toilet seluas 39 meter persegi dengan beberapa bilik, wastafel, dan gantungan. Pengelola secara rutin menjaga kebersihan toilet agar tetap nyaman digunakan. Desain toilet dibuat ramah lingkungan dengan sistem pembuangan yang sesuai standar kesehatan.
Pusat Informasi
Terdapat dua pusat informasi (information center) berukuran 25 meter persegi dan 54 meter persegi. Pusat informasi ini berfungsi sebagai tempat registrasi, orientasi pengunjung, serta penyediaan peta, brosur, dan informasi tentang jalur trekking, flora, fauna, serta agenda kegiatan.
Selain itu, pusat informasi juga menyajikan data tentang tiket masuk, paket kegiatan edukasi, serta panduan keselamatan. Fungsi edukatif ditonjolkan melalui materi visual mengenai keanekaragaman hayati hutan dan pentingnya konservasi.
Camping Ground
Bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman bermalam di alam terbuka, tersedia camping ground yang luas dan dapat menampung puluhan tenda. Konsep camping ground menekankan pendekatan back to nature dengan udara sejuk dan vegetasi pinus.
Camping ground sering dimanfaatkan untuk:
- Family camp.
- Educamp sekolah.
- Outbound perusahaan multi-hari.
- Aktivitas komunitas pecinta alam.
Fasilitas pendukung camping ground meliputi area api unggun terkontrol, titik air bersih, serta akses dekat dengan toilet.
Jembatan Penyeberangan
Ikon utama kawasan adalah jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter dengan lebar 1 meter. Jembatan ini melintasi sungai Ciherang dan menjadi akses utama menuju pusat kegiatan.
Spesifikasi jembatan:
- Rangka baja model H-beam.
- Lantai kayu ulin kelas ketahanan 1.
- Kapasitas beban sekitar 200 kilogram per meter persegi.
Dari sisi keamanan, jembatan dapat dilalui oleh sekitar 30 orang sekaligus dengan pembatasan jumlah penyeberang. Selain fungsi utilitarian, jembatan juga menjadi spot fotografi populer karena pemandangannya yang unik.
Museum Kayu dan Mini Laboratorium
Fasilitas edukatif tambahan di SEETF adalah museum kayu yang menampilkan koleksi berbagai jenis kayu dari hutan Indonesia. Museum ini menjadi media pembelajaran mengenai sifat, manfaat, dan potensi kayu sebagai sumber daya alam.
Selain museum, terdapat mini laboratorium lingkungan yang memperkenalkan ilmu dasar kehutanan dan ekologi kepada pengunjung, terutama pelajar.
Lapangan Aktivitas
Untuk menunjang outbound dan permainan kelompok, kawasan memiliki lapangan aktivitas yang digunakan sebagai staging area. Lapangan ini sering dipakai untuk permainan team building, olahraga ringan, hingga simulasi edukatif.
Kapasitas Rombongan dan Tata Ruang Kegiatan

Konsep Kapasitas di Kawasan
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) dirancang sebagai kawasan edukasi dan wisata alam yang dapat menampung beragam jenis rombongan. Kapasitas fasilitas yang tersedia memungkinkan pengelolaan kegiatan skala kecil hingga besar, mulai dari keluarga, sekolah, komunitas, hingga perusahaan. Penataan ruang dilakukan dengan memperhatikan prinsip efisiensi, kenyamanan, serta keamanan pengunjung.
Kawasan ini menjadi salah satu destinasi utama untuk kegiatan gathering di Sentul, outing di Sentul, dan outbound di Sentul karena memiliki sarana akomodasi, aula, dan lapangan kegiatan yang saling terintegrasi.
Kapasitas Aula dan Ruang Pertemuan
Dua aula terbuka yang masing-masing berukuran sekitar 200 meter persegi dapat menampung hingga 200 orang per aula, tergantung pengaturan kursi dan konfigurasi ruang. Aula sering dipakai untuk kegiatan briefing rombongan, seminar, sesi motivasi, maupun pertemuan perusahaan.
Selain aula terbuka, terdapat dua ruang pertemuan skala kecil yang masing-masing berkapasitas sekitar 40 orang. Ruangan ini sesuai untuk kegiatan diskusi kelompok, pelatihan terbatas, atau kelas paralel dalam satu rangkaian program.
Kapasitas Akomodasi
- Guest House: dua unit berkapasitas 8โ10 orang per unit, ideal untuk fasilitator, keluarga, atau kelompok kecil.
- Asrama: dua unit dengan kapasitas lebih dari 100 orang secara total. Asrama dilengkapi dengan ranjang bertingkat sehingga cocok untuk rombongan sekolah atau perusahaan yang melakukan kegiatan multi-hari.
- Camping Ground: mampu menampung puluhan tenda dengan variasi ukuran. Pada kegiatan outing di Sentul, camping ground biasanya menjadi basis aktivitas malam seperti api unggun dan edukasi konservasi.
Lapangan Aktivitas dan Outbound
Kawasan SEETF menyediakan lapangan aktivitas yang luas untuk permainan kelompok. Lapangan ini berfungsi sebagai pusat outbound di Sentul, dengan berbagai kegiatan seperti:
- Team building.
- Simulasi kepemimpinan.
- Permainan kolaboratif.
- Ice breaking untuk karyawan atau pelajar.
Fasilitas ini sering digunakan untuk outing perusahaan dan gathering di Sentul karena dapat menampung ratusan peserta dalam satu sesi. Lapangan terintegrasi dengan jalur trekking dan camping ground sehingga memudahkan peralihan kegiatan.
Tata Ruang Kegiatan
Tata ruang kawasan dirancang dalam beberapa zona fungsional:
1. Zona Penerimaan
- Gapura utama dan pusat informasi sebagai titik awal orientasi.
- Jembatan penyeberangan yang menghubungkan area parkir dengan pusat kegiatan.
2. Zona Aktivitas Utama
- Aula terbuka sebagai ruang besar untuk pertemuan.
- Lapangan aktivitas untuk outbound.
- Kantin sebagai pusat konsumsi.
3. Zona Akomodasi
- Asrama di bagian tengah kawasan untuk rombongan besar.
- Guest house di area lebih privat.
- Camping ground di area terbuka dengan vegetasi pinus.
4. Zona Edukasi dan Konservasi
- Museum kayu dan mini laboratorium.
- Jalur trekking dan interpretasi.
- Area agroforestri sebagai media pembelajaran pertanian berkelanjutan.
Kegiatan Gathering di Sentul
SEETF kerap menjadi pilihan untuk gathering di Sentul karena fasilitasnya memungkinkan penyelenggaraan kegiatan perusahaan, komunitas, maupun organisasi dengan jumlah peserta besar. Aula, lapangan aktivitas, dan asrama mendukung rangkaian acara yang mencakup sesi indoor dan outdoor. Gathering biasanya dikombinasikan dengan program motivasi, workshop, dan hiburan malam seperti pentas seni.
Kegiatan Outbound di Sentul
Sebagai kawasan hutan wisata, SEETF dirancang untuk outbound di Sentul yang menekankan pembelajaran kepemimpinan, kerja sama tim, dan komunikasi. Program outbound umumnya memanfaatkan lapangan aktivitas, jalur trekking, serta area sungai. Outbound di kawasan ini dapat diadaptasi untuk berbagai segmen, mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, hingga karyawan perusahaan.
Kegiatan Outing di Sentul
Untuk program outing di Sentul, SEETF menyediakan kombinasi fasilitas yang mendukung kegiatan rekreasi santai dan edukatif. Outing biasanya berfokus pada kebersamaan dan penyegaran suasana, dengan aktivitas seperti trekking ringan, camping keluarga, atau permainan kelompok. Outing di SEETF juga sering dipadukan dengan kegiatan konservasi seperti penanaman pohon dan edukasi lingkungan.
Fleksibilitas Kapasitas
Dengan konfigurasi yang ada, SEETF mampu menampung:
- Rombongan kecil: keluarga atau kelompok hingga 20 orang melalui guest house.
- Rombongan menengah: sekolah atau komunitas hingga 100 orang dengan asrama.
- Rombongan besar: perusahaan hingga 200 orang dengan kombinasi aula, lapangan, dan camping ground.
Fleksibilitas kapasitas ini menjadikan SEETF sebagai destinasi yang relevan untuk berbagai jenis kegiatan, baik formal maupun rekreasional.
Program Kegiatan Edukasi, Outbound, dan Rekreasi

Orientasi Program
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) tidak hanya difungsikan sebagai ruang konservasi dan penelitian, tetapi juga sebagai kawasan wisata edukasi yang mendukung beragam program berbasis alam. Aktivitas di kawasan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu program edukasi, kegiatan outbound, dan rekreasi kelompok. Selain itu, SEETF dikenal luas sebagai lokasi populer untuk gathering di Sentul dan outing di Sentul bagi perusahaan, lembaga pendidikan, maupun komunitas sosial.
Program Edukasi
Kegiatan edukasi menjadi pilar utama pengembangan SEETF. Sasaran utamanya adalah pelajar, mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum. Program edukasi mencakup:
1. Jalur Interpretasi Hutan
- Pengunjung diajak mengenali keanekaragaman flora dan fauna melalui papan informasi dan penjelasan pemandu. Jalur ini digunakan untuk belajar mengenai struktur ekosistem hutan, manfaat keanekaragaman hayati, serta pentingnya konservasi.
2. Educamp
- Program educational camping yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar hingga menengah. Peserta belajar tentang hutan melalui kegiatan berkemah, observasi, diskusi kelompok, dan permainan edukatif.
3. Mini Laboratorium dan Museum Kayu
- Laboratorium lingkungan memperkenalkan ilmu dasar ekologi, sedangkan museum kayu menampilkan koleksi jenis kayu dari berbagai daerah di Indonesia. Fasilitas ini menjadi media pembelajaran interaktif.
4. Agrowisata
- Pengunjung dapat melihat dan mempelajari praktik agroforestri yang memadukan kehutanan dan pertanian. Tanaman kopi, teh, sayuran, dan buah-buahan menjadi objek pembelajaran tentang pertanian berkelanjutan.
Program edukasi ini memperkuat identitas SEETF sebagai pusat literasi lingkungan sekaligus destinasi wisata berbasis pengetahuan.
Program Outbound
Kegiatan outbound di Sentul merupakan salah satu daya tarik utama kawasan ini. Outbound difokuskan pada pembelajaran karakter, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Program outbound biasanya meliputi:
- Permainan Team Building: aktivitas kolaboratif di lapangan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antar peserta.
- Leadership Training: simulasi peran yang menekankan keterampilan kepemimpinan dalam kelompok.
- Problem Solving Games: tantangan yang dirancang untuk melatih kreativitas dan pemecahan masalah.
- Trekking dan River Activities: kegiatan fisik di jalur hutan dan sungai yang menguji ketahanan fisik dan mental peserta.
Outbound di SEETF dilaksanakan dengan standar keamanan yang ketat dan dipandu oleh fasilitator berpengalaman. Kegiatan ini diminati oleh sekolah, universitas, dan perusahaan yang ingin meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.
Program Rekreasi
Selain edukasi dan outbound, kawasan SEETF juga menawarkan berbagai bentuk rekreasi berbasis alam. Program rekreasi biasanya bersifat ringan, menekankan kesegaran, kebersamaan, dan hiburan. Beberapa bentuk rekreasi yang tersedia antara lain:
- Family Camp: kegiatan berkemah keluarga dengan aktivitas api unggun, memasak bersama, dan permainan alam.
- River Tubing: rekreasi air di sungai dangkal dengan menggunakan ban pelampung.
- Nature Walk: berjalan santai di jalur hutan untuk menikmati udara segar dan pemandangan hijau.
- Photography Spot: area jembatan penyeberangan, hutan pinus, dan Monumen Bola Dunia yang sering dijadikan latar fotografi.
Program Gathering untuk Perusahaan dan Lembaga
SEETF menjadi salah satu destinasi unggulan untuk gathering di Sentul yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun lembaga. Fasilitas aula terbuka, lapangan kegiatan, serta akomodasi asrama memungkinkan pelaksanaan acara skala menengah hingga besar.
Kegiatan gathering biasanya meliputi:
- Sesi Pleno dan Motivasi: memanfaatkan aula terbuka dengan kapasitas hingga 200 orang.
- Games Kebersamaan: permainan kolaboratif di lapangan untuk mempererat hubungan antar karyawan.
- Workshop dan Pelatihan: menggunakan ruang pertemuan kecil untuk diskusi lebih mendalam.
- Acara Hiburan Malam: seperti pentas seni, musik, atau api unggun di camping ground.
Gathering di SEETF menekankan suasana alami dan kebersamaan sehingga sesuai untuk meningkatkan kekompakan tim, memperkuat identitas perusahaan, maupun membangun jejaring organisasi.
Program Outing untuk Perusahaan dan Lembaga
Selain gathering, kawasan ini juga populer sebagai lokasi outing di Sentul. Outing biasanya berfokus pada kegiatan rekreatif yang lebih santai dibanding outbound, namun tetap mengedepankan kebersamaan.
Program outing mencakup:
- Trekking Ringan: menyusuri jalur interpretasi hutan dengan durasi singkat.
- Permainan Santai: fun games yang dapat diikuti oleh seluruh anggota tim, termasuk yang tidak terbiasa dengan aktivitas fisik berat.
- Family Outing: acara yang menggabungkan keluarga karyawan dengan nuansa kebersamaan.
- Kegiatan Konservasi: seperti penanaman pohon atau edukasi lingkungan.
Outing di SEETF menjadi pilihan strategis bagi perusahaan yang ingin memberikan pengalaman menyegarkan sekaligus mendidik bagi karyawan tanpa harus menempuh perjalanan jauh dari Jakarta.
Kombinasi Program
Banyak perusahaan dan lembaga memilih menggabungkan gathering, outbound, dan outing dalam satu rangkaian acara. Misalnya, hari pertama digunakan untuk sesi gathering di aula, dilanjutkan outbound di lapangan aktivitas, kemudian hari kedua ditutup dengan outing berupa trekking ringan dan kegiatan konservasi.
Fleksibilitas fasilitas dan luasnya kawasan memungkinkan kombinasi program ini berjalan lancar. Dengan demikian, SEETF memenuhi kebutuhan beragam jenis organisasi, mulai dari perusahaan besar hingga komunitas kecil.
Keamanan, K3, dan Tata Tertib Pengunjung
Prinsip Keselamatan
Pengelolaan Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) menempatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan. Hal ini sejalan dengan standar pengelolaan hutan wisata yang mengedepankan keamanan pengunjung, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan aktivitas. Setiap program seperti outbound di Sentul, outing di Sentul, maupun gathering di Sentul dijalankan dengan memperhatikan protokol keselamatan dasar.
Prinsip keselamatan kawasan mencakup:
- Identifikasi Risiko: meliputi analisis jalur trekking, kondisi sungai, daya dukung jembatan, serta faktor cuaca.
- Pengendalian Risiko: berupa pembatasan jumlah peserta pada area tertentu, pemasangan tanda peringatan, dan pendampingan oleh fasilitator.
- Tanggap Darurat: menyediakan jalur evakuasi, titik kumpul, dan peralatan medis dasar untuk penanganan cepat.
Protokol Kegiatan Luar Ruang
1. Jembatan Penyeberangan
- Jembatan utama sepanjang 31 meter hanya boleh dilalui maksimal 30 orang pada waktu bersamaan. Kapasitas ini ditetapkan untuk menjaga keamanan struktur. Anak-anak diwajibkan didampingi orang dewasa saat menyeberang.
2. Sungai Dangkal
- Kegiatan seperti river tubing dan observasi sungai dilakukan dengan pengawasan fasilitator. Peserta wajib menggunakan pelampung untuk menjamin keselamatan.
3. Trekking
- Jalur trekking dibagi menjadi kategori mudah, menengah, dan berat. Pengunjung diimbau memilih jalur sesuai usia dan kondisi fisik. Pada musim hujan, jalur dengan kemiringan tinggi dapat ditutup sementara untuk mengurangi risiko terpeleset.
4. Camping Ground
- Area perkemahan memiliki batas kapasitas tertentu. Api unggun diperbolehkan hanya di titik resmi yang disiapkan pengelola, untuk menghindari kebakaran hutan.
Kesehatan dan Kesiapan Medis
SEETF menyediakan fasilitas pertolongan pertama dengan peralatan dasar seperti kotak P3K, tandu, dan obat-obatan ringan. Pada kegiatan berskala besar, penyelenggara biasanya bekerja sama dengan tenaga medis lokal untuk memastikan kesiapan evakuasi darurat.
Peserta kegiatan outbound, outing, maupun gathering disarankan membawa obat pribadi dan melaporkan kondisi kesehatan khusus kepada fasilitator sebelum kegiatan dimulai.
Kebersihan dan Konservasi
Kawasan ini menerapkan prinsip leave no trace atau tidak meninggalkan sampah di area hutan. Setiap rombongan diwajibkan menjaga kebersihan, membawa kembali sampah non-organik, serta menggunakan titik pembuangan yang disediakan.
Kegiatan penanaman pohon sering menjadi bagian dari paket outing atau gathering sebagai bentuk kontribusi pengunjung terhadap konservasi. Pengelola melarang penebangan, perusakan, maupun pengambilan flora dan fauna dari kawasan hutan.
Tata Tertib Umum
- Pengunjung wajib melakukan registrasi di pusat informasi.
- Aktivitas kelompok harus dipandu oleh fasilitator resmi atau koordinator rombongan.
- Penggunaan aula, asrama, dan guest house harus sesuai kapasitas yang ditentukan.
- Kendaraan hanya diperbolehkan masuk hingga area parkir utama.
- Api unggun hanya boleh dinyalakan di lokasi yang telah ditentukan.
- Kegiatan dengan suara keras di malam hari dibatasi agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.
- Anak-anak wajib dalam pengawasan orang tua atau guru pendamping.
Dukungan Fasilitator dan EO
Untuk menjamin kelancaran acara, banyak perusahaan maupun lembaga bekerja sama dengan event organizer (EO) resmi seperti Riung Indonesia yang memiliki pengalaman dalam mengelola kegiatan gathering di Sentul, outing di Sentul, dan outbound di Sentul. Kehadiran EO memudahkan koordinasi logistik, pengaturan keamanan, serta kepatuhan terhadap aturan kawasan.
Tata Kelola, Pengelola, dan Model Kemitraan

Struktur Pengelolaan
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) dikelola dalam kerangka Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor di bawah otoritas Perum Perhutani. Sebagai perusahaan milik negara, Perhutani bertanggung jawab dalam pengelolaan hutan produksi dan hutan wisata di wilayah Jawa Barat. SEETF menjadi salah satu contoh penerapan fungsi multi guna hutan yang menggabungkan aspek konservasi, edukasi, dan pariwisata.
Dalam operasional sehari-hari, Perhutani menugaskan tim pengelola lokal yang bertugas mengatur pemeliharaan fasilitas, keamanan, serta penyelenggaraan program wisata edukatif. Tim ini bekerja sama dengan mitra eksternal, terutama dalam hal riset, pembangunan fasilitas, serta kegiatan internasional.
Peran Korea Indonesia Forest Center (KIFC)
Kawasan SEETF memiliki ciri khas karena merupakan hasil kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Korea. Peran mitra Korea dijalankan melalui Korea Indonesia Forest Center (KIFC) yang berfungsi sebagai fasilitator teknis, pemberi hibah, serta pengawas pembangunan fasilitas utama.
Kontribusi KIFC meliputi:
- Pembangunan gedung utama dan aula terbuka.
- Penyediaan teknologi dan material ramah lingkungan.
- Pendampingan program edukasi dan konservasi.
- Penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan bersama.
Kehadiran KIFC menjadikan SEETF bukan sekadar hutan wisata, tetapi juga simbol kemitraan hijau internasional.
Keterlibatan Lembaga Akademik
Selain Perhutani dan KIFC, lembaga akademik turut berperan dalam pengembangan SEETF. Pada 2011, Seoul National University dan konsorsium fakultas kehutanan dari berbagai universitas di Indonesia (FORETIKA) menandatangani perjanjian Record of Discussion (RoD). Kolaborasi ini menghasilkan kontribusi berupa:
- Kurikulum edukasi kehutanan untuk pelajar dan mahasiswa.
- Riset lapangan mengenai agroforestri dan konservasi.
- Publikasi akademik tentang pengelolaan hutan berkelanjutan.
Dengan demikian, SEETF menjadi laboratorium alam yang relevan tidak hanya untuk wisatawan, tetapi juga untuk kegiatan penelitian dan pendidikan formal.
Model Kolaborasi Multipihak
Pengelolaan SEETF dapat dipahami sebagai model kolaborasi multipihak yang melibatkan:
- Perum Perhutani sebagai pengelola utama kawasan hutan.
- KIFC sebagai mitra internasional yang mendukung pembangunan dan teknis konservasi.
- Lembaga akademik sebagai mitra riset dan pendidikan.
- Event Organizer (EO) profesional seperti Riung Indonesia yang mengelola kegiatan gathering di Sentul, outing di Sentul, dan outbound di Sentul untuk perusahaan maupun komunitas.
- Masyarakat lokal sebagai tenaga kerja, penyedia jasa pendukung, serta penerima manfaat ekonomi dari kegiatan wisata.
Model ini mencerminkan prinsip publicโprivateโpeople partnership (4P) yang menyeimbangkan kepentingan konservasi, edukasi, dan ekonomi lokal.
Pendanaan dan Pemeliharaan
Sumber pendanaan pengembangan SEETF berasal dari:
- Hibah Pemerintah Republik Korea melalui KIFC.
- Investasi fasilitas publik yang dikelola Perhutani.
- Pendapatan operasional dari tiket masuk, sewa aula, serta penggunaan fasilitas.
- Kerja sama program edukasi dan konservasi dengan lembaga donor.
Pemeliharaan dilakukan secara rutin oleh tim teknis, termasuk perawatan gedung, pengecekan jembatan, serta pembersihan jalur trekking. Pada kegiatan skala besar, EO resmi ikut memastikan kebersihan dan ketertiban area.
Penguatan Identitas Ekowisata
Dalam kerangka pengelolaan, SEETF mengedepankan identitas sebagai kawasan ekowisata edukatif. Oleh karena itu, orientasi kegiatan lebih difokuskan pada edukasi lingkungan, konservasi, dan pembelajaran sosial. Berbeda dengan destinasi wisata massal, SEETF menekankan kualitas pengalaman dan manfaat edukatif dibanding jumlah pengunjung.
Penguatan identitas ini dilakukan melalui:
- Program edukasi lingkungan untuk sekolah.
- Outbound berbasis nilai konservasi.
- Outing perusahaan dengan muatan kebersamaan dan tanggung jawab sosial.
- Gathering lembaga yang menekankan kolaborasi serta keberlanjutan.
Hubungan dengan Lembaga Lokal
SEETF juga bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor dalam hal tata ruang wilayah dan promosi pariwisata. Selain itu, masyarakat sekitar terlibat dalam penyediaan layanan pendukung seperti konsumsi, transportasi lokal, serta tenaga kerja pada kegiatan wisata. Model ini membantu distribusi manfaat ekonomi ke komunitas lokal sekaligus memperkuat dukungan masyarakat terhadap konservasi hutan.
Rekomendasi Rute dan Orientasi Lapangan

Titik Akses Utama
Akses menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) paling umum melalui Tol Jagorawi. Dari arah Jakarta, pengunjung disarankan keluar di Gerbang Tol Sentul Selatan kemudian mengikuti rute menuju Bellanova Mall. Setelah itu, perjalanan berlanjut ke Jalan M. H. Thamrin, lalu ke Jalan Siliwangi. Di sepanjang jalur ini terdapat beberapa landmark penting yang dapat menjadi acuan orientasi, seperti Taman Budaya Sentul dan Alun-alun Nirmala Sentul.
Setelah melewati kawasan JungleLand Avenue, pengunjung diarahkan menuju Jalan Gunung Pancar hingga bertemu dengan Jalan Raya Babakan. Dari sini terdapat papan penunjuk resmi menuju Sentul Eco Edu Tourism Forest.
Landmark Rekomendasi
Untuk memudahkan perjalanan rombongan, berikut beberapa landmark utama yang sering dijadikan acuan navigasi:
- Bellanova Mall โ titik pertama setelah keluar tol.
- Taman Budaya Sentul โ kawasan rekreasi yang menandai jalur menuju Gunung Pancar.
- Alun-alun Nirmala โ titik belok menuju JungleLand Avenue.
- JungleLand Adventure Theme Park โ landmark besar di Sentul yang menjadi patokan sebelum memasuki jalur ke Babakan Madang.
Estimasi Waktu Perjalanan
Dari Jakarta Pusat: ยฑ1,5 jam.
- Dari Bandara Soekarno Hatta: ยฑ2,5 jam.
- Dari Kota Bogor: ยฑ45 menit โ 1 jam.
- Dari Bandara Halim Perdanakusuma: ยฑ1,5 jam.
Waktu perjalanan sangat bergantung pada kondisi lalu lintas, terutama pada akhir pekan ketika jalur wisata Sentul cenderung padat.
Orientasi Lapangan di Kawasan
Setelah memasuki kawasan SEETF, pengunjung akan melewati gapura utama yang menjadi pintu masuk resmi. Dari titik ini, terdapat jalur menuju:
1. Jembatan Penyeberangan
- Jembatan sepanjang 31 meter melintasi sungai Ciherang. Jembatan ini menjadi ikon kawasan sekaligus akses utama menuju pusat aktivitas.
2. Zona Pusat Kegiatan
Setelah jembatan, pengunjung diarahkan ke area utama yang terdiri dari:
- Aula terbuka: ruang pertemuan besar untuk briefing, seminar, dan sesi gathering.
- Lapangan aktivitas: digunakan untuk outbound dan permainan team building.
- Kantin: pusat konsumsi yang juga berfungsi sebagai tempat interaksi informal.
3. Zona Akomodasi
- Asrama: menampung rombongan besar dengan kapasitas lebih dari 100 orang.
- Guest house: akomodasi privat untuk kelompok kecil atau keluarga.
- Camping ground: area perkemahan bagi keluarga, sekolah, maupun perusahaan yang mengadakan outing multi-hari.
4. Zona Edukasi dan Konservasi
- Museum kayu dan mini laboratorium: fasilitas untuk pembelajaran lingkungan.
- Jalur trekking: terbagi dalam kategori mudah, menengah, dan berat.
- Area agroforestri: lokasi edukasi pertanian berkelanjutan.
5. Rekomendasi Rute Kegiatan
Bagi rombongan perusahaan atau lembaga yang mengadakan gathering di Sentul atau outing di Sentul, berikut rekomendasi urutan rute kegiatan:
- Registrasi dan orientasi di pusat informasi.
- Briefing peserta di aula terbuka.
- Outbound di lapangan aktivitas dengan modul team building.
- Makan siang bersama di kantin kawasan.
- Trekking edukatif menuju jalur hutan atau sungai.
- Sesi penutup kembali di aula atau lapangan utama.
Untuk kegiatan dua hari, program dapat ditambah dengan camping di camping ground atau penggunaan asrama sebagai akomodasi.
6. Aksesibilitas untuk Bus dan Kendaraan Besar
Kendaraan pribadi dan bus ukuran sedang dapat mencapai area parkir utama. Jalur menuju kawasan relatif sempit dan berliku, sehingga pengemudi bus besar disarankan berhati-hati, terutama pada musim hujan. Area parkir mampu menampung puluhan mobil pribadi serta beberapa bus rombongan, sehingga sesuai untuk kegiatan perusahaan atau sekolah dalam skala besar.
7. Navigasi Internal
Pengelola telah menyediakan papan penunjuk arah di beberapa titik penting dalam kawasan. Jalur pejalan kaki disusun dengan undakan alami untuk memudahkan pergerakan. Pada kegiatan skala besar, fasilitator EO biasanya menempatkan koordinator di setiap simpul agar peserta tidak tersesat.
Dampak Sosial, Edukatif, dan Keberlanjutan
Dampak Sosial bagi Masyarakat Lokal
Kehadiran SEETF memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, terutama di wilayah Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang. Beberapa kontribusi sosial yang menonjol antara lain:
- Lapangan Kerja โ Masyarakat lokal terlibat sebagai staf operasional, pemandu trekking, penyedia konsumsi, hingga tenaga kebersihan.
- Ekonomi Kreatif โ Penduduk setempat mendapatkan peluang usaha melalui penjualan makanan lokal, suvenir, serta penyediaan transportasi kecil untuk wisatawan.
- Peningkatan Kapasitas โ Pelatihan yang diadakan bersama Perhutani dan mitra akademik membantu masyarakat memahami pengelolaan hutan berkelanjutan.
- Pemberdayaan Generasi Muda โ Pemuda desa dilibatkan dalam kegiatan outing di Sentul dan outbound di Sentul sebagai fasilitator pendamping, sehingga menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap kawasan.
Dampak Edukatif
Sejak awal peresmian, SEETF diposisikan sebagai laboratorium alam untuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Edukasi yang diberikan meliputi konservasi hutan, agroforestri, keanekaragaman hayati, serta kesadaran lingkungan.
Bentuk kontribusi edukatif mencakup:
- Program sekolah: siswa diajak mengikuti trekking interpretasi, edukasi flora-fauna, serta kegiatan konservasi.
- Educamp: program berkemah dengan muatan pelajaran ekologi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
- Outbound edukatif: menggabungkan permainan team building dengan pesan lingkungan.
- Workshop konservasi: difasilitasi oleh lembaga akademik dan Perhutani untuk meningkatkan literasi lingkungan.
Melalui program-program ini, SEETF menjadi ruang pembelajaran nonformal yang memperkaya kurikulum pendidikan dengan pengalaman langsung.
Dampak bagi Dunia Usaha dan Lembaga
Bagi perusahaan dan lembaga, keberadaan SEETF memberi manfaat dalam bentuk:
- Lokasi gathering di Sentul dengan fasilitas aula dan lapangan yang mendukung.
- Tempat outing di Sentul untuk memperkuat kebersamaan karyawan dalam suasana alami.
- Outbound perusahaan yang mengembangkan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan outdoor.
Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas perusahaan, sekaligus memperkuat kesadaran sosial dan lingkungan di kalangan karyawan.
Dampak Lingkungan
Sebagai kawasan konservasi, SEETF memiliki peran penting dalam menjaga kualitas ekosistem di wilayah Sentul. Beberapa dampak lingkungan positif adalah:
- Pelestarian Hutan โ Menjaga tegakan pohon pinus, rasamala, dan vegetasi lain sebagai penopang ekologi.
- Penyerapan Air โ Hutan berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang penting bagi Sungai Ciherang dan sekitarnya.
- Pengendalian Iklim Mikro โ Vegetasi yang rapat membantu menjaga suhu sejuk dan kualitas udara.
- Pengurangan Emisi โ Program penanaman pohon yang terintegrasi dengan kegiatan outing dan gathering membantu menyerap karbon dioksida.
Aspek Keberlanjutan
Konsep keberlanjutan di SEETF tidak hanya terbatas pada ekologi, tetapi juga mencakup dimensi sosial dan ekonomi. Pengelolaan kawasan diarahkan pada ekowisata berkelanjutan yang memenuhi tiga pilar utama:
- Ekologi โ Menjaga kelestarian hutan dan kualitas lingkungan.
- Sosial โ Memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan literasi lingkungan.
- Ekonomi โ Memberikan manfaat ekonomi bagi pengelola, masyarakat, serta mitra usaha tanpa mengorbankan ekologi.
Kegiatan gathering, outing, dan outbound di Sentul sering dipadukan dengan program penanaman pohon atau kampanye lingkungan, sehingga rombongan tidak hanya menikmati wisata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian.
Kontribusi Internasional
Sebagai hasil kerja sama IndonesiaโKorea, SEETF juga memiliki nilai simbolis sebagai model kemitraan internasional. Kehadiran KIFC menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas negara dapat menghasilkan fasilitas wisata yang berorientasi konservasi. Model ini menjadi contoh bagaimana ekowisata dapat dipadukan dengan diplomasi hijau dan pemberdayaan masyarakat.
Kesimpulan

Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) merupakan kawasan hutan wisata edukasi yang unik di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan luas sekitar 9.257 hektar, kawasan ini menjadi laboratorium alam yang menggabungkan fungsi konservasi, edukasi, dan pariwisata. Sejak diresmikan pada tahun 2013, SEETF berkembang sebagai destinasi unggulan untuk pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga perusahaan yang ingin melaksanakan kegiatan berbasis alam.
Keunikan SEETF terletak pada kolaborasi internasional antara Indonesia dan Korea melalui peran Perum Perhutani dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC). Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari guest house, asrama, aula terbuka, camping ground, hingga museum kayu. Fasilitas ini menjadikan SEETF mampu menampung rombongan dalam berbagai skala, baik kecil maupun besar.
Dalam praktiknya, SEETF dikenal sebagai lokasi populer untuk:
- Gathering di Sentul yang melibatkan perusahaan, lembaga pendidikan, dan komunitas.
- Outbound di Sentul dengan fokus pada team building, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
- Outing di Sentul yang lebih santai dan rekreatif, sering dikombinasikan dengan edukasi lingkungan.
Selain memberikan manfaat rekreasi, SEETF juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan literasi lingkungan, dan pelestarian ekosistem hutan. Keberadaan SEETF menegaskan bahwa pariwisata berbasis alam dapat dijalankan dengan prinsip keberlanjutan yang melibatkan ekologi, sosial, dan ekonomi secara seimbang.
Dengan seluruh keunggulannya, Sentul Eco Edu Tourism Forest bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah model ekowisata edukatif yang mempertemukan kepentingan konservasi dan kebutuhan masyarakat modern akan ruang rekreasi yang sehat.
Call to Action
Bagi perusahaan maupun organisasi yang berencana mengadakan outing, gathering, atau outbound, bekerja sama dengan Riung Indonesia adalah langkah tepat untuk memastikan kebutuhan acara terpenuhi secara profesional.
๐ Hubungi +62857-1599-0002 sekarang untuk informasi lengkap dan pemesanan terbaik.
FAQ
A :Sentul Eco Edu Tourism Forest atau SEETF adalah kawasan hutan wisata edukasi yang berlokasi di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini dikelola oleh Perum Perhutani dan dikembangkan bersama Korea Indonesia Forest Center (KIFC) sebagai bentuk kemitraan hijau.
A :Fasilitas utama SEETF diresmikan pada tahun 2013 oleh Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Kehutanan Korea, setelah proses pembangunan yang dimulai sejak 2008.
A :Luas kawasan ini mencapai sekitar 9.257 hektar yang mencakup area hutan lindung, jalur trekking, sungai dangkal, camping ground, serta fasilitas akomodasi seperti asrama, guest house, aula terbuka, dan pusat informasi.
A :Fasilitas SEETF meliputi:
Dua unit guest house untuk rombongan kecil.
Dua unit asrama berkapasitas lebih dari 100 orang.
Dua aula terbuka masing-masing berkapasitas 200 orang.
Dua ruang pertemuan skala kecil.
Kantin berkapasitas 60โ100 orang.
Mushola seluas 78 meter persegi.
Toilet dengan bilik dan fasilitas sanitasi lengkap.
Pusat informasi.
Camping ground untuk keluarga dan perusahaan.
Museum kayu dan mini laboratorium.
Jembatan penyeberangan sepanjang 31 meter.
A :Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, antara lain:
Gathering di Sentul untuk perusahaan dan lembaga.
Outbound di Sentul dengan program team building dan leadership.
Outing di Sentul untuk keluarga, komunitas, maupun organisasi.
Educamp dan trekking hutan untuk pelajar.
River tubing di sungai dangkal.
Family camp di camping ground.
Agrowisata dengan mempelajari praktik agroforestri.
A :Dari Jakarta, akses termudah adalah melalui Tol Jagorawi dan keluar di Gerbang Tol Sentul Selatan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Bellanova Mall, Jalan M. H. Thamrin, Jalan Siliwangi, Alun-alun Nirmala, JungleLand Avenue, lalu ke Jalan Gunung Pancar hingga mencapai Jalan Raya Babakan. Dari titik ini terdapat penunjuk arah menuju SEETF.
A :Dari Jakarta Pusat: sekitar 1,5 jam.
Dari Bandara Soekarno Hatta: sekitar 2,5 jam.
Dari Kota Bogor: sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Dari Bandara Halim Perdanakusuma: sekitar 1,5 jam.
A :Ya, SEETF dirancang sebagai kawasan edukasi. Sekolah sering menggunakan kawasan ini untuk kegiatan educamp, trekking interpretasi, dan program konservasi. Fasilitas asrama dan aula terbuka mendukung program yang melibatkan puluhan hingga ratusan siswa.
A :Ya, kawasan ini sering dipilih sebagai lokasi gathering di Sentul. Aula terbuka, lapangan aktivitas, dan asrama mendukung kegiatan perusahaan dalam skala menengah hingga besar. Program gathering dapat dikombinasikan dengan outbound dan outing untuk memperkuat kebersamaan karyawan.
A :Tersedia asrama berkapasitas lebih dari 100 orang, guest house untuk rombongan kecil, dan camping ground untuk tenda. Kombinasi akomodasi ini membuat kawasan cocok untuk perusahaan, sekolah, maupun komunitas besar.
A :SEETF menerapkan protokol K3 yang mencakup pembatasan kapasitas jembatan, pengawasan pada kegiatan sungai, serta jalur trekking yang dibagi menurut tingkat kesulitan. Fasilitas P3K tersedia, dan rombongan disarankan didampingi fasilitator berpengalaman.
A :Untuk perusahaan maupun organisasi yang berencana mengadakan outing, gathering, atau outbound di Sentul, bekerja sama dengan Riung Indonesia adalah langkah tepat untuk memastikan kebutuhan acara terpenuhi secara profesional. ๐ Hubungi +62857-1599-0002 sekarang untuk informasi lengkap dan pemesanan terbaik.
Sentul Eco Edu Tourism Forest Bogor ยฉ 2025 by Ade Zaenal Mutaqin is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International