Paket Gathering di Bumi Gumati Sentul Bogor, Venue Terbaik sangat cocok untuk kegiatan family gathering, Wisata kelompok maupun komunitas. Dengan fasilitas hotel lengkap, akomodasi mewah serta suasana di sentul bogor. Bagi perusahaan maupun organisasi yang berencana mengadakan acara outing, gathering, atau outbound, bekerja sama dengan Riung Indonesia adalah langkah tepat untuk memastikan setiap detail kebutuhan acara terpenuhi secara profesional. Hubungi +62857-1599-0002
Bumi Gumati Resort & Convention di Sukaraja, Bogor, menempati posisi strategis sebagai pusat MICE yang berpadu dengan wisata kelompok. Karakter kawasan yang terintegrasi antara akomodasi, ruang pertemuan, dan area rekreasi menjadikannya relevan bagi perusahaan, organisasi, komunitas, serta keluarga yang ingin menyelenggarakan rangkaian gathering, outing, dan outbound dengan alur kegiatan yang efisien. Ekosistem ini memudahkan penyelenggara untuk menyatukan agenda formal dan nonformal dalam satu lokasi yang terkoordinasi.
Sebagai basis MICE, Bumi Gumati menawarkan diferensiasi melalui fleksibilitas ruang rapat dan ballroom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan seminar, lokakarya, pelatihan, hingga malam apresiasi. Ketersediaan area luar ruang seperti taman dan kolam renang melengkapi kebutuhan jeda rekreatif, sehingga transisi dari sesi materi menuju aktivitas gathering, outing, dan outbound berlangsung mulus tanpa mengganggu ritme energi peserta. Kombinasi ini penting bagi acara yang bertujuan membangun kolaborasi, memperkuat komunikasi, dan meningkatkan motivasi tim.
Konteks destinasi di Sentul memperluas pilihan aktivitas pendukung untuk outing dan outbound. Kedekatan dengan sarana rekreasi keluarga serta lanskap yang kondusif bagi permainan kolaboratif memberi nilai tambah bagi program berbasis tim. Penyelenggara dapat merancang tahapan yang runut, dimulai dari sesi pembukaan di ballroom, dilanjutkan materi inti di ruang rapat, kemudian outbound tematik di lapangan terbuka, dan ditutup dengan gathering malam yang berorientasi apresiasi.
Riung Indonesia berperan sebagai kurator program yang menyambungkan potensi ruang Bumi Gumati dengan tujuan acara. Pendekatan yang digunakan mengutamakan kejelasan sasaran, alur yang realistis terhadap jam biologis peserta, serta integrasi antara pembelajaran di ruangan dan pengalaman kolaboratif di luar ruangan. Pada program gathering, penekanan diberikan pada penguatan nilai, pengakuan kinerja, dan pengembangan jejaring internal. Pada program outing, fokus diarahkan pada pengalaman kebersamaan lintas usia. Pada program outbound, rangkaian permainan disusun bertingkat untuk melatih kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Struktur layanan di Bumi Gumati mendukung skenario penempatan peserta yang rapi. Kamar hotel untuk individu dan pasangan berpadu dengan unit villa bagi rombongan atau panitia inti, sehingga koordinasi logistik selama gathering, outing, dan outbound lebih terkendali. Penempatan berbasis unit kerja atau kelompok permainan memudahkan briefing, mempercepat mobilisasi, dan menjaga disiplin waktu ketika peserta berpindah dari sesi materi ke aktivitas lapangan.
Untuk menjaga kualitas pengalaman, standar operasional acara diterapkan sejak tahap perencanaan. Penentuan tata kursi, kebutuhan peralatan presentasi, dan pengaturan sirkulasi peserta diselaraskan dengan jadwal kegiatan. Pada aktivitas outbound, fasilitator memastikan instruksi, demonstrasi alat, dan prosedur keselamatan dipahami dengan baik. Pada agenda gathering, dekorasi tematik, dokumentasi, serta urutan acara malam apresiasi disusun agar tercipta suasana yang hangat sekaligus profesional.
Keunggulan Bumi Gumati terletak pada kemampuannya menjadi satu ekosistem yang koheren bagi MICE dan wisata kelompok. Penyelenggara tidak perlu memecah venue untuk kebutuhan yang berbeda, karena ruang pertemuan, area luar ruang, dan fasilitas rekreasi berada dalam jangkauan yang terkelola. Hal ini mengurangi friksi logistik dan meningkatkan disiplin jadwal, yang pada akhirnya berdampak pada efektivitas pembelajaran, kekompakan tim, dan kepuasan peserta dalam rangkaian gathering, outing, dan outbound. Riung Indonesia memastikan seluruh potensi tersebut terkonversi menjadi pengalaman acara yang bermakna, terukur, dan berkelanjutan bagi organisasi.
Lokasi dan Akses Resmi
Daftar Isi
- 1 Lokasi dan Akses Resmi
- 2 Akomodasi untuk Rombongan Gathering, Outing, Outbound
- 3 Fasilitas MICE untuk Gathering dan Malam Apresiasi
- 4 Aktivitas Rekreasi untuk Outing dan Outbound
- 5 Paket Gathering, Outing, dan Outbound oleh Riung Indonesia
- 6 Itinerary Rekomendasi
- 7 Manajemen Risiko, Keamanan, dan Kualitas Layanan
- 8 Rekomendasi Anggaran dan Optimalisasi Biaya
- 9 Studi Kasus Singkat Implementasi Program
- 10 Integrasi Kanal Resmi dan Internal Linking
- 11 Kesimpulan
- 12 FAQ
Akurasi rute menuju Bumi Gumati Resort & Convention wajib merujuk satu sumber saja agar seluruh peserta mendapatkan navigasi yang sama. Gunakan dan sematkan Google Maps resmi berikut pada undangan digital, halaman acara, dan grup koordinasi panitia: https://maps.app.goo.gl/VhMhuZaeaisc26tD9
Penyelenggara gathering, outing, dan outbound disarankan menstandarkan titik temu dan pola kedatangan berdasarkan peta resmi tersebut. Penentuan jadwal keberangkatan, estimasi waktu tempuh, serta instruksi pintu masuk dilakukan dengan mengacu pada link yang sama agar tidak terjadi variasi informasi di lapangan. Untuk rombongan besar, satukan rute konvoi pada satu jalur yang telah disepakati agar kontrol arus kendaraan lebih mudah.
Koordinasi praacara sebaiknya mencakup hal berikut agar transisi dari perjalanan ke agenda utama berlangsung tertib dan efisien.
1. Penetapan titik kumpul
Tetapkan satu titik kumpul daring dan satu titik kumpul fisik yang tercantum di materi resmi. Tautkan link Google Maps di semua komunikasi agar peserta gathering, outing, dan outbound mengikuti rute identik.
2. Jendela kedatangan bertahap
Bagi peserta ke dalam beberapa gelombang kedatangan untuk mengurangi antrian registrasi. Gelombang pertama dialokasikan untuk panitia dan fasilitator outbound, gelombang berikutnya untuk peserta reguler.
3. Instruksi kendaraan rombongan
Satukan panduan sopir bus dan pengemudi mobil pribadi pada satu dokumen singkat berisi link peta resmi, etika berhenti singkat, serta jalur keluar masuk yang dianjurkan. Hindari menambahkan peta alternatif agar tidak terjadi kebingungan.
4. Aksesibilitas dan kebutuhan khusus
Kumpulkan informasi peserta dengan kebutuhan mobilitas tertentu sebelum acara. Jadwalkan kedatangan mereka pada slot waktu yang lebih lengang. Pastikan pendamping memahami titik turun terdekat sesuai petunjuk di peta resmi.
5. Kontinjensi cuaca dan lalu lintas
Sediakan opsi waktu berangkat lebih awal pada jam yang rawan padat. Pertahankan komunikasi real time di kanal panitia untuk pembaruan kedatangan. Bila terjadi penundaan, alihkan urutan agenda tanpa mengubah lokasi yang sudah tertera di peta resmi.
6. Komunikasi satu sumber
Seluruh materi publik, termasuk poster digital, email blast, dan grup pesan, wajib memuat link Google Maps yang sama. Hindari menyebarkan tangkapan layar peta yang rentan usang. Gunakan tombol atau tautan yang langsung membuka aplikasi Google Maps agar peserta tidak salah mengetik alamat.
Keberhasilan fase kedatangan mempengaruhi kualitas keseluruhan rangkaian gathering, outing, dan outbound. Dengan disiplin pada satu rujukan peta resmi dan koordinasi gelombang yang jelas, proses registrasi menjadi lebih cepat, persiapan ruang rapat lebih tenang, serta waktu mulai outbound tidak banyak bergeser. Panitia dapat fokus pada kualitas pelaksanaan acara karena variabel rute dan akses telah dinormalkan melalui satu tautan tepercaya.
Akomodasi untuk Rombongan Gathering, Outing, Outbound

Inventori kamar di Bumi Gumati mencakup kategori hotel untuk individu atau pasangan serta unit villa tiga dan empat kamar untuk rombongan. Kombinasi ini memudahkan pengelompokan peserta berdasarkan fungsi acara, misalnya pemisahan panitia inti, fasilitator outbound, manajemen, dan peserta reguler. Penempatan yang terstruktur meningkatkan kecepatan mobilisasi dari kamar menuju ruang rapat atau lapangan outbound, sekaligus menjaga disiplin waktu saat pergantian sesi gathering dan outing.
Tipe Kamar dan Villa
Kamar Superior sesuai untuk peserta yang membutuhkan akomodasi efisien dengan fasilitas standar. Kamar Deluxe menawarkan ruang lebih lega dan sebagian memiliki orientasi ke taman atau kolam renang. Villa tiga kamar dan empat kamar cocok untuk unit kerja, keluarga, atau tim kecil yang membutuhkan ruang komunal. Ruang komunal pada villa dapat dimanfaatkan sebagai area briefing, koordinasi logistik, atau pertemuan internal sebelum sesi outbound.
Amenitas dan Kenyamanan
Fasilitas kamar meliputi pendingin udara, televisi, ketel listrik, kamar mandi shower, serta perlengkapan mandi dasar. Beberapa unit memiliki balkon atau teras yang bermanfaat untuk pemulihan setelah aktivitas padat. Akses internet biasanya tersedia di area publik sehingga koordinasi panitia tetap lancar. Untuk peserta outing keluarga, keberadaan area terbuka disekitar kamar dan villa memudahkan aktivitas ramah anak, foto kelompok, dan waktu santai terarah.
Strategi Rooming List
Penyusunan rooming list menjadi fondasi kelancaran operasional. Kelompokkan peserta berdasarkan divisi atau tim permainan agar transisi menuju lapangan outbound lebih cepat. Pisahkan kamar untuk panitia dan fasilitator agar pusat komando mudah dihubungi. Tempatkan peserta dengan kebutuhan khusus pada lokasi yang aksesnya dekat ke lift, lobi, atau jalur sirkulasi utama. Berikan penanda sederhana pada pintu atau koridor yang mengacu pada kode tim untuk mempercepat konsolidasi sebelum sesi gathering malam.
Check In, Briefing, dan Sirkulasi
Jadwalkan check in berjenjang agar antrean tidak menumpuk. Gelombang pertama untuk panitia dan fasilitator, disusul peserta reguler. Setelah check in, arahkan peserta ke titik kumpul untuk briefing singkat mengenai rute internal, jadwal makan, kode berpakaian, dan etika penggunaan fasilitas bersama. Sertakan peta internal sederhana yang menandai lobi, ruang rapat, ballroom, restoran, kolam renang, lapangan outbound, dan titik kumpul evakuasi.
Kebijakan Ketertiban dan Kenyamanan
Terapkan jam tenang pada malam hari agar peserta dapat beristirahat dengan baik sebelum aktivitas esok hari. Pada acara gathering dengan live music atau hiburan, batasi level suara sesuai kebijakan venue dan informasikan penutupan acara secara jelas. Kendalikan lalu lintas barang promosi, perlengkapan permainan, dan peralatan presentasi melalui satu jalur sirkulasi agar koridor tetap rapi dan aman.
Kebutuhan Khusus dan Inklusivitas
Inventarisasi kebutuhan mobilitas, alergi makanan, atau preferensi kamar tertentu sejak registrasi. Sediakan catatan untuk panitia front desk agar penyesuaian dapat dilakukan tanpa menunda tamu lain. Untuk outing keluarga, siapkan area penitipan perlengkapan anak dan jadwal aktivitas yang ramah lintas usia. Untuk outbound, sediakan opsi permainan alternatif berintensitas rendah bagi peserta yang membutuhkan penyesuaian fisik.
Dukungan Operasional oleh Riung Indonesia
Riung Indonesia membantu kurasi penempatan kamar, penyusunan rooming list, serta koordinasi check in berjenjang. Tim memastikan bahwa kebutuhan ruang rapat, area kumpul outbound, dan set malam gathering selaras dengan jarak tempuh internal. Pendekatan ini mengurangi waktu hilang saat transisi, menjaga ritme energi peserta, dan memastikan pengalaman menginap yang nyaman sepanjang rangkaian gathering, outing, dan outbound.
Fasilitas MICE untuk Gathering dan Malam Apresiasi

Ruang pertemuan di Bumi Gumati dirancang untuk fleksibilitas format. Penyelenggara dapat memilih tata kursi teater untuk sesi plenary, kelas untuk pelatihan teknis, bentuk U untuk diskusi intensif, serta meja bundar untuk gala dan jamuan. Pergantian konfigurasi antar sesi dipermudah oleh dukungan tim venue sehingga transisi dari materi ke aktivitas gathering berlangsung cepat dan rapi. Penempatan peralatan presentasi mengikuti standar MICE mencakup proyektor, layar, sistem suara, mikrofon genggam atau clip on, dan perangkat tulis seperti flipchart dan whiteboard.
Ballroom berkapasitas besar cocok untuk pembukaan acara, town hall, hingga malam apresiasi. Di ruang ini penyelenggara dapat mengelola tata lampu, backdrop, serta panggung sederhana untuk penghargaan kinerja. Pada rangkaian gathering, malam apresiasi berfungsi sebagai puncak interaksi sosial yang meneguhkan budaya organisasi. Riung Indonesia membantu kurasi rundown agar momen penting seperti pengumuman penghargaan, penampilan hiburan ringan, dan sesi dokumentasi tersusun efektif tanpa memperpanjang durasi secara berlebihan.
Konektivitas antar ruang penting agar alur peserta tidak terhambat. Akses dari lobi ke ruang rapat, ballroom, restoran, serta area luar untuk outbound disusun dalam rute yang jelas. Penanda visual sederhana membantu navigasi peserta menuju titik registrasi, meja informasi, dan ruang penitipan barang. Pada skenario outing keluarga, akses stroller dan jalur ramah anak diperhatikan agar pergerakan tetap nyaman. Untuk outbound, jalur keluar masuk peserta dari ruang materi ke lapangan dipastikan aman serta bebas hambatan.
Rencana teknis tata suara dan visual menjadi komponen kunci kualitas pengalaman. Pengaturan mikrofon dipetakan berdasarkan jumlah pembicara, kebutuhan tanya jawab, dan mobilitas panggung. Posisi layar dan proyektor disesuaikan jarak pandang baris belakang. Konten presentasi direkomendasikan menggunakan tipografi kontras dengan rasio huruf terhadap layar yang memadai agar materi mudah dipahami. Riung Indonesia menyiapkan daftar cek teknis praacara meliputi uji gambar, uji suara, dan skenario cadangan jika terjadi kendala perangkat.
Layanan konsumsi diselaraskan dengan ritme acara. Coffee break ditempatkan pada jeda yang menjaga fokus peserta. Makan siang dan makan malam mengikuti estimasi waktu perpindahan antar ruang agar antrean terkendali. Pada malam apresiasi, menu dapat dipilih sesuai preferensi organisasi, dengan opsi corner tematik yang menghadirkan pengalaman kuliner lebih berkesan. Untuk peserta outbound, penyesuaian menu yang mendukung hidrasi dan pemulihan energi disarankan.
Manajemen registrasi dan meja informasi mempengaruhi ketertiban awal acara. Penyelenggara menyediakan dua jalur, yaitu jalur tamu undangan dan jalur peserta reguler, agar antrean tidak menumpuk. Kartu identitas acara, gelang peserta, atau lanyard dengan kode warna memudahkan panitia mengarahkan peserta ke ruang rapat, area outing, atau titik kumpul outbound. Dokumen rundown ringkas dibagikan dalam format digital dan ditempel pada papan informasi di dekat pintu masuk.
Integrasi dokumentasi foto dan video dilakukan sejak awal. Fotografer diarahkan untuk menangkap momen kunci seperti pembukaan, sesi materi, dinamika kelompok saat outbound, dan puncak malam apresiasi. Video highlight berdurasi singkat dapat diproduksi sebagai materi internal untuk evaluasi dan publikasi perusahaan. Hak penggunaan konten diatur jelas agar materi dapat dimanfaatkan pada kanal komunikasi organisasi.
Pengendalian risiko operasional pada ruang MICE dilakukan melalui jalur sirkulasi yang aman, kapasitas ruangan yang sesuai, serta kesiapan alat pemadam ringan di titik strategis. Pada sesi outbound yang menyusul kegiatan indoor, panitia memastikan masa jeda yang cukup agar peserta dapat berganti perlengkapan dan melakukan pemanasan ringan. Jika cuaca berubah, Riung Indonesia menyiapkan skenario pemindahan sesi ke ruang alternatif tanpa mengganggu kesinambungan agenda gathering dan outing.
Kualitas layanan diukur melalui kepuasan peserta pada aspek penyampaian materi, kenyamanan akustik, keterbacaan visual, ketertiban makan, dan pengelolaan waktu. Evaluasi singkat pascaacara membantu organisasi menghimpun masukan untuk perbaikan program berikutnya. Dengan dukungan fasilitas MICE yang tertata dan kurasi operasional yang disiplin, rangkaian gathering, outing, dan outbound di Bumi Gumati berjalan efektif, terukur, dan meninggalkan kesan profesional bagi seluruh peserta.
Aktivitas Rekreasi untuk Outing dan Outbound

Kolam renang, taman, dan lapangan terbuka di Bumi Gumati menyediakan ruang transisi dari agenda formal menuju aktivitas kebersamaan. Area ini mendukung pemulihan energi setelah sesi materi, sekaligus menjadi panggung bagi permainan kolaboratif yang memperkuat komunikasi, kepercayaan, dan koordinasi tim. Integrasi outing dan outbound dirancang bertahap agar peserta nyaman beraktivitas tanpa kehilangan fokus terhadap tujuan acara.
Desain Permainan Bertahap
Permainan outbound disusun dari intensitas rendah menuju sedang agar tubuh beradaptasi. Rangkaian dapat diawali dengan ice breaking singkat, dilanjutkan permainan koordinasi kelompok, lalu ditutup dengan simulasi pemecahan masalah. Setiap permainan memiliki indikator keberhasilan yang terukur, seperti waktu penyelesaian, jumlah percobaan, atau kualitas komunikasi. Hasil permainan dirangkum pada sesi refleksi yang memetakan pelajaran praktis untuk pekerjaan sehari hari.
Outing Ramah Keluarga
Outing untuk keluarga dan komunitas memerlukan aktivitas lintas usia yang aman dan menyenangkan. Area taman dapat digunakan untuk tur singkat, foto kelompok, permainan anak berintensitas rendah, serta sesi santai di sekitar kolam. Panitia menyiapkan jadwal yang tidak padat agar interaksi terjadi secara alami. Dokumentasi diarahkan pada momen kebersamaan seperti permainan orang tua dan anak, piknik ringan, serta kegiatan kreatif sederhana.
Integrasi Wellness dan Pemulihan
Pemanasan singkat sebelum outbound mengurangi risiko cedera. Setelah permainan, lakukan pendinginan dengan peregangan terarah dan hidrasi yang cukup. Pilihan snack yang menunjang pemulihan energi seperti buah dan air mineral ditempatkan di titik yang mudah dijangkau. Untuk outing, sediakan waktu bebas terarah agar peserta dapat beristirahat atau menikmati fasilitas kolam dengan pengawasan yang memadai.
Keamanan dan SOP Lapangan
Keamanan menjadi prioritas pada seluruh sesi outing dan outbound. Fasilitator menyampaikan instruksi yang jelas, memperagakan cara penggunaan alat, dan melakukan pemeriksaan singkat terhadap kesiapan peserta. Jalur sirkulasi menuju lapangan outbound disterilkan dari hambatan. Kotak P3K, kompres dingin, serta daftar kontak darurat tersedia di meja panitia. Jika kondisi fisik peserta memerlukan penyesuaian, disediakan opsi permainan alternatif berintensitas rendah.
Kontinjensi Cuaca
Cuaca yang berubah menuntut rencana alternatif yang tertulis dengan jelas. Jika hujan ringan, permainan dapat dipindah ke area semi tertutup atau diganti dengan simulasi indoor yang menekankan komunikasi dan strategi. Jika hujan lebat, jadwal outbound diputar dengan sesi materi atau diskusi kelompok, lalu dialihkan kembali ke aktivitas lapangan ketika kondisi memungkinkan. Keputusan kontinjensi dikomunikasikan cepat melalui kanal panitia.
Manajemen Waktu dan Ritme Energi
Ritme energi peserta dijaga melalui jeda yang proporsional. Permainan berdurasi panjang diimbangi dengan jeda minum yang singkat dan terjadwal. Perpindahan dari ruang rapat menuju lapangan outbound diatur melalui titik kumpul yang telah diumumkan sebelumnya. Untuk outing, arus peserta menuju spot foto dan area santai dibuat satu arah agar tidak terjadi penumpukan.
Inklusivitas Peserta
Kebutuhan khusus dicatat pada saat registrasi. Peserta yang memerlukan penyesuaian aktivitas diberi peran strategis seperti pengamat komunikasi, pencatat strategi, atau koordinator materi. Dengan pendekatan ini, seluruh peserta tetap berkontribusi pada tujuan gathering, outing, dan outbound tanpa merasa terpinggirkan.
Dokumentasi dan Storytelling Acara
Fotografer dan kru video diarahkan untuk menangkap momen kunci seperti briefing instruktur, dinamika kolaborasi saat permainan, dan ekspresi kebersamaan pada sesi outing. Storyboard sederhana membantu kru mengatur alur pengambilan gambar dari pembukaan sampai penutupan. Materi dokumentasi digunakan untuk evaluasi internal dan publikasi organisasi dengan penghormatan pada privasi peserta.
Penutupan dan Refleksi Terstruktur
Setiap rangkaian outbound diakhiri refleksi singkat yang memetakan temuan kolaboratif. Fasilitator menghubungkan perilaku tim saat permainan dengan kebutuhan kerja nyata seperti koordinasi lintas fungsi, manajemen waktu, dan komunikasi lintas level. Untuk outing, penutupan menekankan syukur, apresiasi, serta rencana kebersamaan berkelanjutan yang mendukung budaya organisasi.
Rangkaian aktivitas rekreasi yang tertata memungkinkan tujuan gathering, outing, dan outbound tercapai tanpa mengorbankan kenyamanan maupun keselamatan. Bumi Gumati menyediakan lingkungan yang kondusif, sementara kurasi Riung Indonesia memastikan setiap sesi memiliki nilai pembelajaran, kebersamaan, dan pengalaman positif yang dapat dibawa kembali ke lingkungan kerja.
Paket Gathering, Outing, dan Outbound oleh Riung Indonesia

Riung Indonesia mengkurasi tiga spektrum layanan yang dapat berdiri sendiri atau disatukan dalam satu rangkaian. Setiap paket disusun berbasis tujuan organisasi, profil peserta, waktu tersedia, serta karakter ruang di Bumi Gumati. Fokusnya adalah hasil terukur, pengalaman peserta yang nyaman, dan koordinasi operasional yang rapi.
Paket Gathering Perusahaan
Tujuan
- Menyatukan arah organisasi, memperkuat budaya, dan mengapresiasi
- Mendorong komunikasi lintas fungsi melalui sesi interaktif yang
Komponen Program
- Sesi pembukaan, keynote singkat, panel tanya jawab
- Makan bersama, networking terkurasi per divisi, malam apresiasi di
- Dokumentasi foto dan video pada momen
Rundown Contoh
- Pembukaan dan penyelarasan
- Presentasi ringkas per unit kerja, sesi tanya jawab
- Gathering malam berupa penghargaan kinerja, hiburan ringan, dan foto
Deliverables
- Notulen eksekutif berisi poin keputusan
- Daftar tindak lanjut dengan penanggung jawab dan
- Paket dokumentasi untuk publikasi
Kunci Keberhasilan
- Materi singkat dan
- Alur perpindahan ruang yang
- Konten apresiasi yang relevan dan
Paket Outing
Tujuan
- Relaksasi terstruktur yang mempererat kebersamaan lintas
- Memperkuat ikatan informal tanpa kehilangan arah
Komponen Program
- Tur area, sesi santai kolam dan taman, spot foto
- Aktivitas keluarga berintensitas rendah dan permainan kreatif
- Waktu bebas terarah agar interaksi terjadi
Rundown Contoh
- Kedatangan dan registrasi, penjelasan rute internal dan etika
- Outing santai, sesi foto, kuliner tematik di
- Penutupan singkat, apresiasi partisipasi, dan rencana keberlanjutan
Deliverables
- Album foto kurasi momen
- Ulasan singkat pengalaman peserta sebagai bahan public
Kunci Keberhasilan
- Jadwal tidak padat, memperhatikan ritme
- Penanda lokasi yang jelas dan akses ramah
- Komunikasi logistik yang singkat dan
Paket Outbound
Tujuan
- Penguatan kerja sama, komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan
- Mewujudkan pembelajaran praktik melalui simulasi
Komponen Program
- Ice breaking, fun games, simulasi strategi
- Fasilitator berpengalaman, briefing keselamatan, dan evaluasi
- Pendinginan, hidrasi, dan catatan refleksi
Rundown Contoh
- Briefing tujuan dan aturan
- Sesi utama bertahap dari koordinasi dasar ke simulasi
- Refleksi yang menghubungkan temuan dengan konteks kerja
Deliverables
- Laporan evaluasi tim berisi observasi perilaku
- Rekomendasi penerapan di unit kerja dan rencana aksi
Kunci Keberhasilan
- Penyesuaian tingkat kesulitan sesuai profil
- Keamanan, akses P3K, dan jalur sirkulasi yang
- Instruksi jelas, waktu jeda proporsional, dan monitoring
Opsi Kombinasi Tiga Paket
- Gathering + Outing untuk menumbuhkan kebersamaan dengan sentuhan
- Gathering + Outbound untuk mendorong transformasi perilaku kolaboratif pasca
- Outing + Outbound untuk memperkuat ikatan informal yang bermakna dengan hasil pembelajaran yang nyata.
- Gathering + Outing + Outbound sebagai rangkaian penuh yang menyatukan arah, membangun kebersamaan, dan mengasah kompetensi tim.
Peran Operasional Riung Indonesia
- Praacara menyusun tujuan, rundown, layout ruang, daftar perlengkapan, dan rooming
- Hari H mengendalikan registrasi, transisi antar ruang, konsumsi, dokumentasi, serta komunikasi darurat.
- Pascaacara menyiapkan laporan eksekutif, rekomendasi tindak lanjut, dan distribusi materi dokumentasi.
Parameter Keberhasilan yang Dipantau
- Kehadiran tepat waktu, keterlibatan peserta, kelancaran transisi
- Pencapaian tujuan setiap paket gathering, outing, dan
- Umpan balik peserta mengenai kenyamanan, keamanan, dan relevansi
Inklusivitas, Keamanan, dan Kepatuhan
- Pencatatan kebutuhan khusus sejak registrasi dan penyesuaian
- SOP keselamatan di lapangan, rencana kontinjensi cuaca, serta jalur evakuasi
- Komunikasi satu sumber informasi agar seluruh peserta mengikuti instruksi yang
Dengan tiga paket yang saling melengkapi, Riung Indonesia membantu organisasi merancang pengalaman di Bumi Gumati yang terarah, manusiawi, dan berdampak. Gathering menyelaraskan nilai, outing menumbuhkan keakraban, dan outbound mengasah kompetensi kolaboratif. Pendekatan ini memastikan rangkaian program berjalan efektif sekaligus menyenangkan bagi seluruh peserta.
Itinerary Rekomendasi

Perencanaan waktu yang realistis membantu menjaga fokus peserta serta kualitas pengalaman. Tiga pola berikut dapat dipilih sesuai tujuan, profil tim, dan ketersediaan jadwal organisasi. Setiap itinerary mengintegrasikan sesi formal dan rangkaian gathering, outing, serta outbound secara proporsional.
Itinerary 1 Hari
Tujuan
- Kick off proyek, penyelarasan pesan kunci, dan penguatan kebersamaan melalui aktivitas singkat.
Struktur Waktu
- 00–09.00 Kedatangan terarah, registrasi, coffee break pembuka, penjelasan aturan acara.
- 00–10.30 Sesi materi inti di ruang rapat, paparan strategi dan prioritas tim.
- 30–11.00 Ice breaking kolaboratif untuk pengaktifan energi kelompok.
- 00–12.00 Diskusi terarah per divisi untuk rencana aksi cepat.
- 00–13.00 Makan siang bersama dan sesi foto kelompok untuk dokumentasi gathering.
- 00–15.00 Outbound ringan bertema komunikasi dan koordinasi.
- 00–15.30 Pendinginan, hidrasi, dan jeda singkat.
- 30–16.30 Pleno refleksi, komitmen tindak lanjut, penutupan.
Keluaran
- Daftar keputusan ringkas, penanggung jawab, tenggat
- Dokumentasi momen kunci gathering dan outbound sebagai bahan publikasi
Itinerary 2 Hari 1 Malam
Tujuan
- Keseimbangan pembelajaran, kebersamaan, serta penguatan kompetensi tim melalui outbound bertahap.
Hari Pertama
- 00–09.00 Kedatangan, registrasi, coffee break, pengantar agenda.
- 00–11.30 Sesi materi dan studi kasus interaktif.
- 30–13.00 Makan siang dan networking lintas unit.
- 00–15.00 Workshop terstruktur dengan output rencana kerja.
- 00–16.00 Check in kamar dan villa, waktu istirahat terarah.
- 00–21.00 Gathering malam di ballroom, apresiasi kinerja, hiburan ringan.
Hari Kedua
- 30–07.30 Peregangan pagi dan sarapan.
- 30–10.00 Outbound inti dengan simulasi kolaborasi bertingkat.
- 00–11.00 Refleksi terarah, penyelarasan komitmen lintas fungsi.
- 00–12.00 Penutupan, check out, kepulangan.
Keluaran
- Notulen eksekutif, rencana aksi antar divisi, dan album foto gabungan outing serta
Itinerary 3 Hari 2 Malam
Tujuan
- Pendalaman strategi, konsolidasi lintas fungsi, serta penguatan budaya melalui rangkaian gathering, outing, dan outbound yang menyatu.
Hari Pertama
- Pagi Kedatangan, pembukaan, penetapan tujuan
- Siang Lokakarya lintas fungsi, penyusunan
- Malam Sesi networking tematik dan temu komunitas internal sebagai bagian
Hari Kedua
- Pagi Outbound tematik komunikasi dan
- Siang Studi kasus terpandu, integrasi hasil outbound ke konteks
- Malam Gathering apresiatif, penguatan nilai dan identitas
Hari Ketiga
- Pagi Konsolidasi rencana tindak lanjut, pembagian penanggung
- Siang Penutupan resmi, distribusi ringkasan, kepulangan
Keluaran
- Roadmap tiga bulan, indikator kinerja awal, rekomendasi penguatan budaya dan
Prinsip Penjadwalan yang Disarankan
1. Ritme energi peserta
Tempatkan materi berat pada jam fokus pagi. Sisipkan outing ringan sebelum outbound agar tubuh siap beraktivitas.
2. Transisi ruang yang efisien
Susun rute dari ballroom ke ruang rapat dan ke lapangan outbound dalam pola yang mudah diikuti. Tetapkan titik kumpul tetap untuk mengurangi waktu hilang.
3. Proporsi aktivitas
Pertahankan keseimbangan antara pembelajaran, kebersamaan, dan permainan. Rasio
umum yang efektif adalah materi tiga puluh sampai empat puluh persen, gathering dua puluh sampai tiga puluh persen, outbound tiga puluh sampai empat puluh persen.
4. Jeda terjadwal
Sediakan jeda singkat untuk hidrasi dan pendinginan pada blok outbound. Jeda terencana menjaga keselamatan dan mempertahankan konsentrasi.
5. Inklusivitas
Sediakan opsi permainan alternatif berintensitas rendah agar semua peserta dapat terlibat dalam outbound. Untuk outing keluarga, perhatikan alur ramah anak dan lansia.
6. Dokumentasi dan evaluasi
Siapkan daftar momen kunci yang wajib terekam sejak pembukaan hingga penutupan. Lakukan survei singkat pascaacara untuk menyempurnakan program berikutnya.
Dengan penjadwalan yang disiplin dan terukur, organisasi memperoleh nilai maksimal dari rangkaian gathering, outing, dan outbound. Struktur waktu yang jelas membantu panitia menjaga ketertiban, memperkuat pengalaman peserta, dan memastikan setiap sesi berkontribusi pada tujuan akhir program.
Manajemen Risiko, Keamanan, dan Kualitas Layanan
Keberhasilan rangkaian gathering, outing, dan outbound sangat bergantung pada pengendalian risiko sejak praperencanaan hingga pascaacara. Pendekatan yang disiplin memastikan keselamatan peserta, ketertiban arus kegiatan, serta mutu pengalaman yang konsisten di seluruh sesi.
Kerangka Manajemen Risiko
· Identifikasi bahaya
Petakan faktor cuaca, kepadatan area, permukaan licin, titik kemacetan, serta batas kapasitas ruang. Tandai area berisiko pada peta internal panitia untuk memandu briefing.
· Penilaian kemungkinan dan dampak
Kategorikan risiko menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Prioritaskan penanganan pada kombinasi kemungkinan tinggi dan dampak signifikan yang berpotensi mengganggu jalannya gathering atau outbound.
· Rencana mitigasi
Siapkan pelindung permukaan licin, rambu peringatan, penambahan petugas marshal, serta jalur alternatif menuju lapangan outbound dan ballroom.
· Monitoring berkala
Lakukan inspeksi sebelum sesi dimulai, saat pergantian sesi, dan menjelang penutupan. Catat temuan untuk perbaikan cepat.
Protokol Keamanan Outbound
· Briefing instruksi
Fasilitator menjelaskan tujuan permainan, aturan keselamatan, dan batas area. Peserta diminta mengonfirmasi pemahaman sebelum permainan dimulai.
· Pemeriksaan kelayakan alat
Periksa kondisi tali, rintangan, dan penanda jarak. Ganti peralatan yang tidak memenuhi standar. Hindari beban berlebih pada satu titik permainan.
· Pengawasan intensitas
Sesuaikan kesulitan permainan dengan profil peserta. Sediakan alternatif berintensitas rendah untuk menjaga inklusivitas.
· Pendinginan dan hidrasi
Terapkan sesi peregangan penutup dan sediakan stasiun air minum pada jalur sirkulasi peserta.
Keselamatan pada Gathering dan Itinerary Indoor
· Kapasitas ruang
Pastikan konfigurasi kursi mengikuti kapasitas aman. Sisakan lorong sirkulasi untuk mobilitas panitia dan akses darurat.
· Kesiapan perangkat
Lakukan uji suara, uji tampilan proyektor, dan cadangan mikrofon. Siapkan rencana pengalihan jika terjadi gangguan teknis.
· Manajemen antrean
Atur registrasi berjalur ganda dan penandaan lanyard atau gelang agar arus masuk ruang rapat dan ballroom tetap tertib.
Kesiapsiagaan Medis dan Tanggap Darurat
· Perlengkapan P3K
Tempatkan kotak P3K, kompres dingin, dan perban elastis pada meja informasi dan dekat area outbound.
· Kontak darurat
Simpan daftar nomor klinik terdekat, petugas keamanan, dan koordinator lapangan. Tugaskan satu kanal komunikasi utama untuk insiden.
· Skenario evakuasi
Tentukan titik kumpul dan jalur evakuasi. Sosialisasikan saat briefing awal tanpa menimbulkan kepanikan.
Kontinjensi Cuaca dan Gangguan Operasional
· Rencana alternatif ruang
Alihkan outbound menjadi simulasi kolaborasi indoor saat hujan lebat. Pindahkan sesi nonkritis ke slot waktu lain agar urutan inti tetap terjaga.
· Penjadwalan adaptif
Sediakan buffer waktu pada itinerary agar penyesuaian tidak mengganggu jam makan dan jadwal transportasi.
Kualitas Layanan dan Pengalaman Peserta
· Standar pelayanan
Tetapkan waktu respons untuk registrasi, transisi ruang, dan penyajian konsumsi. Pastikan kebersihan area publik terjaga selama acara.
· Kenyamanan dan aksesibilitas
Perhatikan kebutuhan mobilitas peserta, ketersediaan kursi istirahat, area laktasi, dan jalur ramah anak pada program outing keluarga.
· Dokumentasi dan privasi
Tandai zona foto. Hormati preferensi peserta yang tidak ingin terdokumentasi. Simpan arsip foto dan video secara teratur untuk keperluan internal.
Evaluasi Pascaacara
· Survei singkat
Kumpulkan umpan balik tentang materi gathering, kelancaran outbound, kualitas konsumsi, dan ketertiban waktu.
· Rapat pembelajaran
Susun daftar perbaikan untuk acara berikutnya. Klasifikasikan temuan menjadi quick win, rencana menengah, dan perbaikan struktural.
· Pelaporan eksekutif
Rangkum indikator kehadiran, keterlibatan, capaian tujuan, serta rekomendasi tindak lanjut untuk manajemen.
Dengan kerangka risiko yang jelas, protokol keamanan yang ditegakkan, serta evaluasi yang konsisten, rangkaian gathering, outing, dan outbound di Bumi Gumati berlangsung aman, tertib, dan memenuhi standar pengalaman yang diharapkan. Riung Indonesia mengintegrasikan seluruh komponen tersebut agar kualitas layanan tetap terjaga dari awal hingga penutupan.
Rekomendasi Anggaran dan Optimalisasi Biaya
Perencanaan anggaran yang tajam membantu organisasi mendapatkan nilai maksimal dari rangkaian gathering, outing, dan outbound di Bumi Gumati. Strategi berikut memprioritaskan efisiensi tanpa menurunkan kualitas pengalaman peserta.
Strategi Bundling dan Negosiasi
· Bundling komponen inti
Gabungkan ruang rapat atau ballroom, konsumsi, perangkat presentasi, dan coffee break dalam satu paket. Bundling menekan biaya satuan serta menyederhanakan koordinasi operasional.
· Negosiasi kuantitas dan durasi
Proyeksikan jumlah peserta secara konservatif untuk menghindari biaya idle. Kunci durasi pemakaian ruang sesuai kebutuhan nyata, kemudian tambah blok waktu hanya jika diperlukan.
· Skema pembayaran bertahap
Atur termin pembayaran untuk menjaga arus kas panitia. Pastikan ada klausul fleksibilitas jika terjadi penyesuaian jumlah peserta pada H minus tertentu.
Pemilihan Waktu dan Pola Jadwal
· Hari kerja di luar puncak
Pertimbangkan hari kerja non libur untuk tarif ruang yang lebih kompetitif. Jadwal ini cocok untuk gathering rapat strategis dan outbound intensitas sedang.
· Pola satu hari padat
Untuk anggaran terbatas, gunakan itinerary satu hari dengan blok materi singkat, outing ringan, dan outbound fokus kolaborasi. Format padat mengurangi biaya inap dan logistik.
Akomodasi dan Rooming List
· Kombinasi kamar dan villa
Tempatkan panitia dan fasilitator outbound di villa agar koordinasi cepat. Peserta reguler diarahkan ke kamar Superior atau Deluxe. Pola ini mengurangi pergerakan tidak perlu dan mempercepat briefing.
· Optimasi okupansi
Gunakan data preferensi berbagi kamar pada registrasi. Kelompokkan peserta per divisi untuk menghemat blok kamar sekaligus memudahkan mobilisasi menuju lapangan outbound.
Konsumsi dan Pola Penyajian
· Menu fungsional
Pilih menu yang mendukung energi peserta dengan komposisi seimbang. Sederhanakan variasi tanpa mengurangi kualitas bahan. Atur coffee break pada jeda yang menjaga fokus.
· Stasiun hidrasi terdistribusi
Tempatkan air mineral di jalur sirkulasi outbound agar tidak menambah antrian ke area restoran.
Perangkat Presentasi dan Teknis
· Inventaris perangkat
Manfaatkan perangkat bawaan venue untuk proyeksi dan suara. Bawa tambahan hanya pada item kritis seperti clicker, adaptor, dan penyimpanan cadangan.
· Rencana cadangan ringan
Siapkan presentasi offline dan kabel koneksi standar. Minimalkan sewa peralatan eksternal dengan memastikan kompatibilitas sejak praacara.
Transportasi dan Logistik
· Konsolidasi armada
Bandingkan opsi beberapa minibus dibanding satu bus besar jika akses internal lebih mudah dengan kendaraan kecil. Pilihan ini mengurangi waktu tunggu dan memecah risiko keterlambatan.
· Titik kumpul tunggal
Tetapkan satu titik kumpul di lokasi Bumi Gumati agar pengantaran dan penjemputan tertib. Satukan instruksi untuk pengemudi dalam dokumen singkat yang mengacu pada peta resmi.
Dokumentasi dan Publikasi
· Paket dokumentasi terintegrasi
Kontrak satu tim foto dan video untuk keseluruhan acara. Daftar momen wajib meminimalkan jam tambahan dan revisi yang berulang.
· Hak pakai konten yang jelas
Tetapkan hak penggunaan untuk keperluan internal dan publikasi organisasi sejak awal agar tidak menimbulkan biaya negosiasi ulang.
Kontinjensi dan Cadangan Anggaran
· Buffer operasional
Sisihkan lima sampai sepuluh persen dari total biaya sebagai cadangan untuk cuaca, penambahan peserta, atau kebutuhan teknis mendadak.
· Paket alternatif
Siapkan versi kegiatan indoor untuk menggantikan outbound ketika hujan. Rencana ini menjaga kontinuitas tanpa biaya pembatalan tinggi.
Pengukuran Kinerja Anggaran
· KPI biaya per peserta
Hitung biaya per peserta untuk skenario satu hari dan dua hari satu malam. Bandingkan dengan kepuasan peserta dan capaian tujuan acara.
· Evaluasi pascaacara
Simpan data realisasi biaya terhadap rencana. Gunakan temuan untuk negosiasi paket gathering, outing, dan outbound berikutnya.
Dengan pendekatan biaya yang disiplin, organisasi dapat menyelenggarakan gathering, outing, dan outbound yang efektif serta nyaman di Bumi Gumati. Optimalisasi pada bundling, jadwal, akomodasi, konsumsi, dan logistik menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu pengalaman peserta.
Studi Kasus Singkat Implementasi Program
Korporat Menengah dengan Fokus Transformasi Tim
Skenario dua hari satu malam dilaksanakan untuk departemen lintas fungsi. Hari pertama berisi penyelarasan strategi dan lokakarya singkat di ruang rapat yang diakhiri dengan gathering malam di ballroom. Hari kedua mengangkat outbound bertema komunikasi dan koordinasi. Indikator keberhasilan meliputi kehadiran tepat waktu, partisipasi aktif pada sesi tanya jawab, dan pencapaian target simulasi. Hasil akhir berupa daftar rencana aksi dua belas minggu, pembagian penanggung jawab, serta jadwal tinjau kemajuan per empat minggu. Dokumentasi foto dan video digunakan sebagai materi internal untuk menguatkan pesan perubahan.
Komunitas Keluarga dengan Penekanan Kebersamaan
Skenario satu hari dirancang untuk komunitas keluarga pegawai. Pagi diisi registrasi, tur singkat area, dan sesi foto kelompok. Siang dilanjutkan outing ramah anak di taman dan kolam renang. Penutup berupa gathering singkat berisi apresiasi relawan dan pengumuman program
komunitas berikutnya. Keberhasilan diukur melalui kepuasan peserta pada survei pascaacara, ketertiban alur makan, serta absennya insiden keselamatan. Rekomendasi tindak lanjut mencakup kalender kegiatan triwulanan dan kanal komunikasi komunitas yang konsisten.
Tim Proyek Lintas Lokasi dengan Kebutuhan Kolaborasi Cepat
Skenario satu hari padat disusun untuk menyatukan tim proyek dari beberapa kota. Pagi digunakan untuk pemetaan hambatan kerja dan penyelarasan backlog. Siang diarahkan ke outbound yang menekankan peran, otoritas pengambilan keputusan, serta protokol eskalasi. Sore ditutup dengan komitmen standar kerja bersama yang disahkan pada pleno. Keberhasilan dinilai dari penurunan jumlah blokir proyek yang tercatat pada rapat tindak lanjut serta peningkatan kecepatan respons antartim dalam dua pekan pertama.
Praktik Baik yang Konsisten di Tiga Skenario
- Perencanaan rute dan kedatangan berbasis link Google Maps resmi agar peserta gathering, outing, dan outbound memiliki referensi identik.
- Rooming list yang mengelompokkan peserta menurut divisi dan peran panitia guna mempercepat mobilisasi.
- Jadwal jeda terencana untuk hidrasi, pendinginan, dan penyesuaian ritme energi agar outbound aman dan produktif.
- Dokumentasi terkurasi untuk laporan eksekutif dan materi internal, termasuk ringkasnya poin keputusan serta visual momen kolaboratif.
Pelajaran yang Dapat Diulang
- Integrasi materi singkat dengan outbound bertahap meningkatkan retensi pesan dan perilaku kolaboratif.
- Gathering malam yang ringkas namun bermakna memperkuat rasa kebersamaan tanpa memperpanjang durasi.
- Kontinjensi cuaca yang jelas menjaga kesinambungan agenda dan menghindari pembatalan yang merugikan.
- Satu kanal komunikasi panitia mengurangi bias informasi dan mempercepat pengambilan keputusan operasional.
Riung Indonesia memadukan rancangan program, kontrol operasional, dan pengukuran hasil agar setiap skenario mampu menghadirkan nilai yang terukur. Bumi Gumati menyediakan ekosistem ruang indoor dan outdoor yang memadai sehingga transisi antara materi, gathering, outing, dan outbound berlangsung lancar serta berdampak pada tujuan organisasi.
Integrasi Kanal Resmi dan Internal Linking
Konsistensi sumber resmi menjaga akurasi navigasi dan kepercayaan peserta. Seluruh informasi lokasi dan rute menuju Bumi Gumati wajib merujuk satu tautan peta yang sama pada semua materi publikasi, undangan, dan grup koordinasi panitia. Kanal visual resmi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ekspektasi suasana sebelum acara.
Sumber Resmi yang Disematkan
- Google Maps resmi Bumi Gumati untuk navigasi dan orientasi peserta gathering, outing, dan outbound
https://maps.app.goo.gl/VhMhuZaeaisc26tD9
- Kanal visual resmi untuk melihat suasana venue https://www.instagram.com/bumigumatihotel/
Praktik Penyematan pada Materi Acara
· Undangan digital
Sematkan tombol yang mengarah langsung ke Google Maps resmi agar peserta memperoleh rute identik. Hindari tangkapan layar peta karena rawan usang.
· Microsite atau landing page internal
Tempatkan peta resmi pada bagian atas halaman. Tambahkan keterangan singkat mengenai titik registrasi, ruang rapat, ballroom, serta area lapangan outbound.
· Grup koordinasi panitia dan peserta
Tetapkan satu pesan pin berisi tautan peta resmi dan jadwal kedatangan bertahap. Gunakan kembali tautan yang sama pada pengumuman ulang.
Internal Linking pada Situs Riung Indonesia
· Layanan Event Organiser
Tautkan artikel ini ke halaman layanan EO agar calon klien memahami cakupan kurasi acara untuk MICE, gathering, outing, dan outbound.
· Layanan Adventure
Hubungkan ke halaman aktivitas luar ruang yang relevan dengan outbound dan fun games.
· Layanan MICE
Tautkan ke halaman layanan MICE untuk informasi teknis ruang rapat, ballroom, dan kebutuhan presentasi.
· Sevila
Tautkan ke halaman layanan sewa vila sebagai opsi akomodasi terintegrasi untuk rombongan.
Tata Kelola Informasi Satu Sumber
- Gunakan satu dokumen ringkas yang memuat tautan Google Maps resmi, rundown, dan kode lokasi internal.
- Distribusikan dokumen yang sama ke panitia, vendor, fasilitator outbound, dan peserta agar tidak terjadi variasi rujukan.
- Perbarui satu dokumen tersebut jika ada penyesuaian jadwal, kemudian umumkan versi terbaru pada grup koordinasi.
Penerapan integrasi kanal resmi dan internal linking yang disiplin memastikan seluruh peserta gathering, outing, dan outbound menerima informasi yang seragam, navigasi yang akurat, serta akses cepat ke layanan Riung Indonesia yang relevan dengan kebutuhan acara.
Kesimpulan
Bumi Gumati Resort & Convention memberikan ekosistem terintegrasi untuk MICE dan wisata kelompok yang membutuhkan kombinasi ruang rapat, ballroom, area rekreasi, dan lapangan outbound. Kurasi oleh Riung Indonesia menyatukan materi strategis, kebersamaan yang hangat melalui gathering, serta penguatan kompetensi kolaboratif melalui outbound dan outing. Pendekatan operasional yang disiplin pada rujukan peta resmi, penjadwalan realistis, dan manajemen risiko memastikan pengalaman peserta yang aman, tertib, dan bermakna.
Bagi perusahaan maupun organisasi yang berencana mengadakan acara outing, gathering, atau outbound, bekerja sama dengan Riung Indonesia adalah langkah tepat untuk memastikan setiap detail kebutuhan acara terpenuhi secara profesional. Hubungi +62857-1599-0002 sekarang untuk mendapatkan informasi lengkap dan pemesanan terbaik.
FAQ
A: Kombinasi ruang rapat, ballroom, kolam renang, taman, dan lapangan terbuka memungkinkan agenda formal dan rekreatif berlangsung dalam satu kawasan. Transisi dari sesi materi menuju aktivitas kebersamaan dan permainan kolaboratif menjadi efisien.
A: Gunakan dan sematkan tautan Google Maps resmi pada seluruh materi undangan, grup koordinasi, dan landing page acara. Rujukan navigasi: https://maps.app.goo.gl/VhMhuZaeaisc26tD9
A: Dapat. Riung Indonesia mengkurasi rundown yang menggabungkan sesi materi, gathering malam, outing santai, serta outbound bertahap sesuai profil peserta dan tujuan organisasi.
A: Tersedia unit villa tiga dan empat kamar untuk rombongan dengan kebutuhan ruang komunal. Penempatan berbasis kelompok memudahkan briefing dan mobilisasi sebelum outbound.
A: Fasilitator memberikan briefing instruksi, demonstrasi alat, dan penjagaan jalur sirkulasi. Tersedia stasiun hidrasi, kotak P3K, serta opsi permainan alternatif berintensitas rendah bagi peserta yang memerlukan penyesuaian.
A: Gunakan satu sumber informasi untuk peta resmi, jadwal kedatangan bertahap, dan titik kumpul. Sediakan dua jalur registrasi, identitas peserta dengan kode warna, dan penanda rute menuju ballroom, ruang rapat, serta lapangan outbound.
A: Ada rencana kontinjensi dengan memindahkan permainan ke simulasi kolaborasi indoor atau mengatur ulang urutan sesi. Penjadwalan adaptif menjaga kontinuitas tanpa mengorbankan tujuan acara.
A: Riung Indonesia menyediakan layanan Event Organiser untuk MICE, gathering, outing, dan outbound, termasuk koordinasi logistik, rundown, dokumentasi, dan evaluasi pascaacara.
A: Hubungi Riung Indonesia di +62857-1599-0002 untuk konsultasi kebutuhan, rekomendasi paket, penjadwalan, serta penawaran terkurasi sesuai profil organisasi.
A: Kunjungi kanal visual resmi Bumi Gumati di Instagram untuk gambaran suasana dan lingkungan venue. Tautan: https://www.instagram.com/bumigumatihotel/
Paket Gathering, Outing, Outbound di Bumi Gumati Sentul Bogor © 2025 by Agung Rio Pangestu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International