Bogor dan kawasan sekitarnya, khususnya Sentul dan Puncak, sejak lama dikenal sebagai destinasi wisata alam unggulan di Jawa Barat. Julukan Kota Hujan tidak hanya menyiratkan iklim sejuk dan curah hujan tinggi, tetapi juga mengindikasikan kekayaan ekosistem hutan hujan tropis pegunungan yang menjadi daya tarik utama wisatawan. Dalam dua dekade terakhir, tren wisata di Bogor mengalami pergeseran signifikan dari wisata massal berbasis rekreasi pasif menuju wisata minat khusus yang menekankan aktivitas fisik, interaksi langsung dengan alam, dan pengalaman otentik.
Salah satu bentuk wisata minat khusus yang kini menanjak popularitasnya adalah trekking. Aktivitas trekking, berbeda dengan hiking yang cenderung singkat, umumnya dilakukan dalam jarak tempuh menengah hingga panjang dengan medan yang lebih bervariasi. Bogor memiliki keunggulan geografis berupa keberadaan dua taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango serta bentang alam perbukitan di Sentul dan Puncak yang menawarkan jalur trekking ikonik.
Terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan tren wisata trekking di kawasan ini:
1. Kedekatan geografis dengan Jakarta dan kota penyangga
Lokasi Bogor, Sentul, dan Puncak yang dapat dijangkau kurang dari dua jam dari Jakarta membuatnya ideal untuk wisatawan domestik yang mencari pelarian singkat dari hiruk-pikuk perkotaan.
2. Kesadaran kesehatan dan gaya hidup aktif
Pasca pandemi, aktivitas luar ruang seperti trekking mengalami lonjakan minat. Trekking dipandang sebagai cara efektif untuk meningkatkan kebugaran, memperkuat imunitas, sekaligus menjaga kesehatan mental melalui kontak langsung dengan alam.
3. Ketersediaan jalur trekking yang beragam
Mulai dari rute ringan untuk keluarga seperti Highland Camp – Curug Panjang, hingga jalur menantang seperti Puncak Kencana via Karvak, semua dapat ditemukan di kawasan Bogor. Variasi ini memungkinkan setiap segmen wisatawan menemukan rute yang sesuai dengan kemampuan fisik dan minatnya.
4. Daya tarik edukatif dan konservasi
Jalur interpretasi di Cibodas, Citalahab–Cikaniki, maupun kawasan Gunung Pancar, banyak dipilih sekolah, komunitas, dan keluarga karena mengandung nilai edukatif mengenai ekosistem hutan tropis, konservasi air, hingga budaya lokal.
Dengan latar belakang tersebut, tidak mengherankan jika trekking kini menjadi salah satu ikon wisata Bogor yang mampu bersaing dengan aktivitas populer lain seperti wisata kuliner atau rekreasi keluarga. Bahkan, banyak perusahaan memadukan aktivitas trekking dalam agenda outing, gathering, dan team building karena terbukti efektif untuk memperkuat kebersamaan sekaligus memberikan penyegaran mental bagi karyawan.
Peran Riung Indonesia sebagai Penyedia Paket Trekking
Dalam ekosistem pariwisata Bogor, keberadaan penyedia layanan trekking yang profesional memegang peranan penting. Riung Indonesia hadir sebagai salah satu aktor utama yang mengkhususkan diri dalam penyelenggaraan program trekking dengan pendekatan profesional, aman, dan edukatif.
Ada tiga pilar utama yang membedakan Riung Indonesia dari penyedia jasa trekking biasa:
1. Perencanaan Profesional
Setiap paket trekking disusun melalui riset jalur, pemetaan risiko, dan perencanaan logistik yang matang. Hal ini memastikan bahwa peserta, baik keluarga, perusahaan, maupun komunitas, mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan tingkat kemampuan sekaligus terjamin kelancaran perjalanan.
2. Protokol Keselamatan Berstandar Tinggi
Trekking adalah aktivitas luar ruang dengan risiko alami tertentu seperti perubahan cuaca, medan licin, atau kelelahan peserta. Riung Indonesia menerapkan protokol keselamatan berlapis, mulai dari briefing pra-perjalanan, penyediaan peralatan standar, hingga pendampingan tim medis bila diperlukan.
3. Pendampingan Fasilitator Berpengalaman
Fasilitator trekking Riung Indonesia bukan hanya pemandu jalur, melainkan juga
interpreter alam yang mampu memberikan pengetahuan kontekstual tentang flora,
fauna, sejarah lokal, hingga nilai-nilai konservasi. Dengan demikian, setiap perjalanan tidak hanya bernilai rekreasi, tetapi juga edukatif.
Kehadiran Riung Indonesia memberikan solusi bagi berbagai segmen:
- Keluarga yang ingin memperkenalkan anak-anak pada alam melalui jalur ringan dan
- Perusahaan yang membutuhkan media penguatan tim melalui program team buildingberbasis trekking.
- Pecinta alam sejati yang mendambakan rute menantang seperti pendakian Gunung Gede atau jelajah Kawah Ratu.
Dengan pengalaman panjang dalam mengelola kegiatan event, adventure, dan hospitality, Riung Indonesia menjadikan trekking sebagai salah satu produk unggulan yang menyatukan aspek rekreasi, edukasi, sekaligus penguatan solidaritas.
Paket Trekking Family Hingga Pendakian Taman Nasional. Aman, Edukatif Penuh Petualangan. Segera Reservasi Trekking Puncak, Bogor Dan Sentul Bersama Riung Indonesia.
Mengapa Trekking di Puncak dan Sentul Semakin Populer?
Daftar Isi
- 1 Mengapa Trekking di Puncak dan Sentul Semakin Populer?
- 2 Jalur Family Trekking yang Ramah Anak dan Edukatif
- 3 Rute Trekking Sentul untuk Pecinta Alam
- 4 Trekking di Puncak dan Dua Taman Nasional
- 5 Aksesibilitas dan Rute Menuju Basecamp Trekking
- 6 Tips Persiapan Trekking
- 7 Paket Trekking Riung Indonesia
- 8 Studi Kasus Trekking bersama Riung Indonesia
- 9 Insight Akademik – Manfaat Trekking
- 10 Kesimpulan
- 11 FAQ
Fenomena meningkatnya minat masyarakat terhadap trekking di kawasan Puncak dan Sentul tidak terjadi secara tiba-tiba. Perubahan gaya hidup, tren wisata global, serta kondisi geografis yang unik menjadikan kedua kawasan ini sebagai destinasi trekking yang kian dicari. Ada beberapa faktor utama yang menjelaskan mengapa trekking di Puncak dan Sentul semakin populer.
Kedekatan Geografis dengan Jakarta dan Kota Penyangga
Lokasi Puncak dan Sentul yang hanya berjarak sekitar 50 hingga 70 kilometer dari Jakarta menjadi keunggulan tersendiri. Bagi masyarakat perkotaan yang menghadapi rutinitas padat, perjalanan menuju kawasan ini relatif singkat dan efisien. Hal ini membuat trekking di Puncak dan Sentul menjadi pilihan ideal untuk liburan akhir pekan, tanpa harus mengambil cuti panjang atau menempuh perjalanan jauh. Kedekatan geografis ini juga mendorong meningkatnya wisata harian atau one day trip yang sangat diminati masyarakat urban.
Keanekaragaman Jalur Trekking
Puncak dan Sentul menawarkan beragam jalur trekking yang sesuai dengan berbagai tingkatan kemampuan. Bagi keluarga dengan anak-anak, tersedia jalur yang relatif ringan seperti Highland Camp – Curug Panjang atau Curug Cibeureum di kawasan Cibodas. Bagi komunitas pecinta alam, terdapat jalur menengah hingga berat seperti Cisadon – Curug Kencana atau pendakian Puncak Kencana via Karvak. Sementara itu, untuk mereka yang ingin pengalaman edukatif, jalur interpretasi di Citalahab – Cikaniki atau loop trail di Gunung Pancar menjadi pilihan ideal. Keanekaragaman ini menjadikan kawasan Puncak dan Sentul dapat memenuhi preferensi berbagai segmen wisatawan.
Perubahan Tren Gaya Hidup
Pasca pandemi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan fisik dan mental semakin tinggi. Aktivitas luar ruang, termasuk trekking, menjadi cara populer untuk menjaga kebugaran
sekaligus meredakan stres. Trekking memberikan manfaat ganda, yaitu sebagai olahraga yang menyehatkan tubuh dan sebagai terapi alami untuk pikiran. Suasana hutan pegunungan dengan udara segar, gemericik sungai, serta suara satwa liar menjadi elemen penyembuh alami yang sulit ditemukan di perkotaan.
Daya Tarik Edukatif dan Konservasi
Selain rekreasi, trekking di Puncak dan Sentul juga memiliki nilai edukatif yang kuat. Jalur- jalur di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango maupun Taman Nasional Halimun Salak sering digunakan sebagai sarana interpretasi lingkungan.
Peserta dapat mempelajari flora, fauna, serta ekosistem hutan pegunungan secara langsung. Bagi sekolah, universitas, maupun komunitas pecinta lingkungan, trekking menjadi laboratorium alam terbuka yang sangat efektif. Nilai konservasi ini juga memberi kontribusi pada kesadaran publik untuk menjaga kelestarian alam.
Dukungan Infrastruktur dan Fasilitas Wisata
Pertumbuhan wisata trekking di kawasan ini tidak lepas dari dukungan infrastruktur. Akses jalan menuju basecamp semakin baik, ditambah dengan keberadaan fasilitas pendukung seperti tempat parkir, homestay, villa, hingga camping ground. Kehadiran penyedia jasa profesional seperti Riung Indonesia juga memperkuat daya tarik karena menawarkan paket trekking yang terencana, aman, dan sesuai standar internasional. Fasilitas yang memadai membuat wisatawan merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk mencoba aktivitas trekking.
Media Sosial dan Efek Popularitas Digital
Tidak dapat dipungkiri, media sosial memainkan peranan penting dalam meningkatkan popularitas trekking. Foto-foto air terjun di Sentul, sunrise di Puncak Kencana, atau pemandangan hutan berkabut di Cibodas banyak beredar di platform digital. Visual ini mendorong rasa penasaran masyarakat untuk merasakan pengalaman serupa. Efek viral ini menjadikan trekking bukan hanya aktivitas olahraga, tetapi juga gaya hidup yang identik dengan pencarian pengalaman otentik dan estetik.
Jalur Family Trekking yang Ramah Anak dan Edukatif

Family trekking merupakan salah satu segmen yang paling berkembang dalam wisata trekking di kawasan Bogor. Banyak keluarga mencari aktivitas luar ruang yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman bagi anak-anak serta memiliki nilai edukatif. Puncak, Sentul, dan Taman Nasional Gede Pangrango menawarkan berbagai jalur yang sesuai dengan kebutuhan ini. Jalur-jalur family trekking biasanya memiliki durasi singkat, medan yang relatif aman, dan menghadirkan pengalaman alam yang berkesan.
Berikut adalah jalur-jalur family trekking unggulan yang menjadi rekomendasi:
Highland Camp – Curug Panjang
Highland Camp di kawasan Puncak dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas wisata alam berbasis keluarga. Jalur family trekking dari Highland Camp menuju Curug Panjang memiliki durasi sekitar 1,5 hingga 2,5 jam perjalanan dengan medan hutan pegunungan bawah yang teduh.
- Daya tarik utama: aliran sungai jernih, air terjun Curug Panjang, dan jalur interpretasi hutan yang dirancang aman untuk anak-anak.
- Kegiatan tambahan: camping keluarga, susur sungai, serta program edukasi konservasi air dan hutan.
- Cocok untuk: keluarga dengan anak usia minimal 5
Loop Trail Edukatif Cibodas
Cibodas yang merupakan pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyediakan jalur interpretasi atau loop trail yang sangat ramah untuk keluarga. Panjang jalur ini sekitar 2,8 km dengan waktu tempuh ±1 jam. Jalur ini didesain untuk kegiatan edukatif dan rekreasi ringan.
- Daya tarik utama: kebun raya Cibodas, koleksi flora pegunungan, jalur setapak tertata, dan udara sejuk.
- Kegiatan tambahan: pengamatan flora dan fauna, belajar tentang ekosistem hutan pegunungan, serta fotografi alam.
- Cocok untuk: keluarga dengan anak-anak sekolah dasar hingga
Curug Cibeureum – Cibodas
Jalur trekking menuju Curug Cibeureum juga menjadi favorit keluarga. Rute ini dimulai dari pintu masuk Cibodas dengan panjang ±2,8 km dan waktu tempuh sekitar 1 jam. Medannya landai, tertata, dan memiliki titik istirahat di sepanjang jalur.
- Daya tarik utama: air terjun Curug Cibeureum yang megah dengan ketinggian ±50 meter, hutan pegunungan tropis, serta udara pegunungan yang segar.
- Kegiatan tambahan: pengamatan burung, edukasi konservasi air, dan fotografi
- Cocok untuk: keluarga yang ingin mengenalkan anak pada ekosistem Taman
Taman Wisata Gunung Pancar
Gunung Pancar di kawasan Sentul juga memiliki jalur trekking ramah keluarga. Hutan pinus di kawasan ini menjadi latar utama dengan jalur setapak yang landai. Durasi trekking sekitar 2 jam, menjadikannya ideal untuk keluarga dengan anak kecil.
- Daya tarik utama: hutan pinus yang indah, udara sejuk, dan akses mudah dari
- Kegiatan tambahan: piknik keluarga, edukasi flora pinus, serta sesi fotografi
- Cocok untuk: keluarga urban yang mencari aktivitas singkat namun
Tabel Ringkas Jalur Family Trekking
Jalur Family Trekking | Durasi | Tingkat Kesulitan | Daya Tarik Utama | Cocok Untuk |
Highland Camp – Curug Panjang | 1,5–2,5 jam | Ringan | Sungai, air terjun, hutan pegunungan | Keluarga dengan anak |
Loop Trail Edukatif Cibodas | ±1 jam | Sangat ringan | Flora, jalur interpretasi edukatif | Anak SD–SMP |
Curug Cibeureum – Cibodas | ±1 jam | Ringan | Air terjun, hutan tropis | Keluarga semua usia |
Gunung Pancar – Sentul | ±2 jam | Ringan | Hutan pinus, udara sejuk, akses mudah | Keluarga urban |
Family trekking di kawasan Puncak, Sentul, dan Taman Nasional tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan. Anak-anak belajar langsung mengenai hutan, air, dan keanekaragaman hayati, sementara orang tua mendapatkan pengalaman kebersamaan yang memperkuat ikatan keluarga.
Rute Trekking Sentul untuk Pecinta Alam

Sentul dikenal luas sebagai kawasan perbukitan yang menyimpan ratusan jalur trekking alami. Berada di Kabupaten Bogor bagian utara, Sentul hanya berjarak sekitar satu jam dari Jakarta sehingga sangat populer bagi wisatawan urban yang mencari pengalaman petualangan singkat namun berkesan. Berbeda dengan jalur family trekking yang relatif singkat, rute-rute di Sentul umumnya lebih menantang, meskipun masih dapat diakses oleh pemula dengan bimbingan fasilitator berpengalaman.
Keunikan trekking Sentul terletak pada variasi lintasan yang menghubungkan kampung tradisional, sawah, kebun kopi, hutan pinus, hingga air terjun eksotis. Jalur-jalur ini menghadirkan perpaduan antara petualangan fisik, pengalaman budaya, dan keindahan alam.
Berikut beberapa rute trekking Sentul yang populer di kalangan pecinta alam:
Bojong Koneng – Cisadon
Rute trekking ini berangkat dari Desa Bojong Koneng menuju Kampung Cisadon, sebuah desa pegunungan terpencil di lereng Gunung Pancar. Jalur ini menempuh waktu sekitar 6 hingga 8 jam perjalanan pulang-pergi.
- Daya tarik utama: variasi medan berupa tanah merah, jalan berbatu, kebun kopi, dan sawah; pengalaman budaya di kampung Cisadon.
- Tingkat kesulitan: menengah hingga berat, cocok untuk pecinta alam yang sudah terbiasa trekking jarak jauh.
- Nilai unik: menghadirkan nuansa back to nature sekaligus interaksi dengan masyarakat lokal.
Cisadon – Curug Kencana
Melanjutkan perjalanan dari Cisadon, jalur ini membawa peserta menuju Curug Kencana. Estimasi waktu tempuhnya mencapai 8 jam, sehingga lebih cocok untuk kelompok trekking berpengalaman.
- Daya tarik utama: Curug Kencana dengan kolam alami berwarna tosca yang
- Tingkat kesulitan: menengah–berat.
- Nilai unik: kombinasi trekking panjang dengan tujuan akhir berupa air terjun
Gunung Pancar – Curug Kencana
Jalur ini relatif lebih pendek dengan durasi sekitar 3 jam. Perjalanan dimulai dari area Gunung Pancar melewati hutan pinus, sungai, dan lembah menuju Curug Kencana.
- Daya tarik utama: hutan pinus Gunung Pancar, suasana sejuk, dan air terjun Curug
- Tingkat kesulitan: ringan hingga menengah, cocok untuk
- Nilai unik: perpaduan antara wisata alam, olahraga, dan relaksasi di area
Gunung Pancar – Curug Bidadari
Rute ini memakan waktu sekitar 3,5 jam dengan jalur yang menyusuri aliran sungai. Perjalanan berakhir di Curug Bidadari, salah satu air terjun paling terkenal di kawasan Sentul.
- Daya tarik utama: aliran sungai yang jernih dan Curug Bidadari yang
- Tingkat kesulitan: ringan hingga
- Nilai unik: cocok bagi mereka yang ingin pengalaman trekking dengan nuansa romantis dan populer.
Leuwi Asih – Goa Garunggang
Perjalanan sekitar 2 jam ini menghubungkan Leuwi Asih dengan Goa Garunggang, sebuah formasi batuan alami yang eksotis. Jalur relatif ringan, sehingga cocok juga untuk pemula yang ingin mencoba trekking menengah.
- Daya tarik utama: formasi batuan Goa Garunggang dengan lorong-lorong
- Tingkat kesulitan: ringan hingga
- Nilai unik: kombinasi trekking dengan eksplorasi goa yang unik di
Tabel Ringkas Rute Trekking Sentul
Rute Trekking Sentul | Durasi | Tingkat Kesulitan | Daya Tarik Utama | Cocok Untuk |
Bojong Koneng – Cisadon | 6–8 jam | Menengah– Berat | Sawah, kebun kopi, kampung | Pecinta alam berpengalaman |
Cisadon – Curug Kencana | ±8 jam | Menengah– Berat | Air terjun tosca | Trekker berpengalaman |
Gunung Pancar – Curug Kencana | ±3 jam | Ringan– Menengah | Hutan pinus, air terjun | Pemula & keluarga aktif |
Gunung Pancar – Curug Bidadari | ±3,5 jam | Ringan– Menengah | Sungai & Curug Bidadari | Wisatawan umum |
Leuwi Asih – Goa Garunggang | ±2 jam | Ringan– Menengah | Goa batuan eksotis | Pemula & komunitas |
Rute-rute di Sentul bukan hanya jalur olahraga, tetapi juga ruang interaksi sosial dan budaya. Banyak jalur yang melewati kampung tradisional, sehingga wisatawan dapat berinteraksi dengan penduduk lokal. Pengalaman ini memperkaya makna trekking, menjadikannya lebih dari sekadar aktivitas fisik, melainkan juga perjalanan budaya dan spiritual.
Trekking di Puncak dan Dua Taman Nasional

Selain Sentul yang menawarkan kombinasi kampung dan curug, kawasan Puncak dan dua taman nasional di Bogor, yaitu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), memiliki jalur trekking yang sangat
ikonik. Jalur-jalur ini menawarkan pengalaman alam pegunungan yang otentik dengan tantangan lebih serius, sekaligus nilai konservasi dan edukasi yang kuat.
Berikut adalah rute-rute trekking utama yang menjadi daya tarik di kawasan Puncak dan dua taman nasional tersebut.
Puncak Kencana via Karvak
Rute ini berawal dari kawasan Paseban di Puncak dan menembus jalur hutan sub-montana. Perjalanan menuju Puncak Kencana melewati Puncak Gedogan dan Puncak Karvak, dengan durasi sekitar 6 hingga 8 jam.
- Daya tarik utama: panorama pegunungan dengan vegetasi khas hutan hujan tropis dan pemandangan sunrise di Puncak Kencana.
- Tingkat kesulitan: menengah–berat, cocok untuk trekker
- Nilai unik: jalur masih relatif alami sehingga menghadirkan sensasi petualangan
Jalur Interpretasi Citalahab – Cikaniki (TNGHS)
Rute sepanjang ±3,8 km ini berada di Taman Nasional Halimun Salak. Jalur interpretasi ini sangat populer sebagai sarana edukasi lingkungan.
- Daya tarik utama: hutan hujan tropis pegunungan dengan flora seperti kantong semar, anggrek hutan, suplir, serta peluang pengamatan burung dan satwa liar.
- Tingkat kesulitan: ringan, cocok untuk edukasi keluarga dan institusi
- Nilai unik: menjadi laboratorium alam terbuka yang ideal untuk pembelajaran
Kawah Ratu – Gunung Halimun Salak
Kawah Ratu terletak di lereng barat Gunung Salak pada ketinggian 1.437 mdpl. Jalur menuju Kawah Ratu dapat ditempuh dari tiga pintu masuk resmi: Bumi Perkemahan Gunung Bunder, Pasir Reungit, atau Cangkuang. Durasi trekking sekitar 3 hingga 4 jam.
- Daya tarik utama: pemandangan kawah vulkanik aktif dengan uap belerang, jalur hutan yang rimbun, dan aliran sungai pegunungan.
- Tingkat kesulitan:
- Nilai unik: kombinasi geowisata vulkanik dan ekowisata hutan
Pendakian Puncak Salak 1 dan 2

Bagi pecinta tantangan, pendakian menuju Puncak Salak 1 (2.211 mdpl) dan Puncak Salak 2 (2.190 mdpl) adalah pilihan populer. Jalur ini dapat diakses dari Pasir Reungit atau Gunung Bunder. Durasi pendakian berkisar 6 hingga 8 jam.
- Daya tarik utama: panorama pegunungan, ekosistem hutan hujan tropis, serta pengalaman pendakian gunung bersejarah.
- Tingkat kesulitan: menengah–berat.
- Nilai unik: menawarkan pengalaman mendaki gunung klasik yang dekat dengan
Pendakian Gunung Gede (2.958 mdpl)
Gunung Gede adalah salah satu gunung paling populer di Jawa Barat. Jalur resmi pendakian dapat ditempuh melalui Cibodas, Gunung Putri, atau Selabintana. Durasi pendakian berkisar 1 hingga 2 hari.
- Daya tarik utama: pemandangan puncak gunung, padang edelweiss di Alun-alun Suryakencana, serta kawah aktif.
- Tingkat kesulitan: menengah–berat.
- Nilai unik: merupakan salah satu jalur pendakian paling terorganisir di Indonesia dengan daya tarik ekosistem hutan hujan pegunungan.
Pendakian Gunung Pangrango (3.019 mdpl)
Gunung Pangrango berdampingan dengan Gunung Gede, dengan jalur pendakian utama dari Cibodas. Durasi pendakian 2 hari 1 malam.
- Daya tarik utama: Lembah Mandalawangi yang terkenal indah dan
- Tingkat kesulitan: menengah–berat.
- Nilai unik: jalur menuju Lembah Mandalawangi kerap dianggap sebagai pengalaman spiritual karena keindahan dan ketenangan yang ditawarkan.
Tabel Ringkas Jalur Trekking Puncak dan Taman Nasional
Rute Trekking | Durasi | Tingkat Kesulitan | Daya Tarik Utama | Cocok Untuk |
Puncak Kencana via Karvak | 6–8 jam | Menengah– Berat | Sunrise, hutan pegunungan | Trekker berpengalaman |
Jalur Citalahab – Cikaniki | ±3,8 km / 2 jam | Ringan | Edukasi flora-fauna | Keluarga, institusi sekolah |
Kawah Ratu – Gunung Salak | 3–4 jam | Menengah | Kawah vulkanik, hutan tropis | Pecinta alam umum |
Pendakian Puncak Salak 1 & 2 | 6–8 jam | Menengah– Berat | Panorama pegunungan | Trekker berpengalaman |
Pendakian Gunung Gede | 1–2 hari | Menengah– Berat | Puncak, Alun-alun Suryakencana | Pendaki nasional & mancanegara |
Pendakian Gunung Pangrango | 2 hari 1 malam | Menengah– Berat | Lembah Mandalawangi | Pecinta alam sejati |
Kawasan Puncak dan dua taman nasional di Bogor tidak hanya menjadi destinasi wisata lokal, tetapi juga magnet bagi wisatawan nasional bahkan mancanegara. Dengan jalur trekking yang beragam, kawasan ini mampu melayani berbagai segmen wisatawan mulai dari keluarga hingga pendaki berpengalaman.
Aksesibilitas dan Rute Menuju Basecamp Trekking
Salah satu faktor penting yang membuat trekking di kawasan Sentul, Puncak, dan Taman Nasional begitu diminati adalah kemudahan akses dari Jakarta dan kota-kota penyangga di Jabodetabek. Kawasan ini dapat dicapai dalam waktu relatif singkat dengan berbagai moda transportasi, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Basecamp-basecamp trekking juga semakin mudah ditemukan karena banyak di antaranya sudah dikenal luas melalui media sosial dan aplikasi peta digital.
Akses ke Kawasan Sentul
Sentul yang berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, sangat strategis karena dilintasi Tol Jagorawi. Dari Jakarta, akses menuju Sentul dapat ditempuh dalam waktu 40 hingga 60 menit tergantung kepadatan lalu lintas.
- Dengan kendaraan pribadi: Wisatawan dapat keluar melalui Gerbang Tol Sentul City atau Sentul Selatan, lalu mengikuti petunjuk ke arah JungleLand atau kawasan Gunung Pancar yang menjadi titik awal populer untuk trekking.
- Dengan transportasi umum: Alternatifnya adalah menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Jakarta ke Stasiun Bogor, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkutan daring atau taksi ke area basecamp seperti Bojong Koneng, Leuwi Hejo, atau Gunung Pancar.
- Basecamp populer di Sentul: Bojong Koneng (trekking Cisadon), Leuwi Asih, Gunung Pancar, dan Babakan Madang.
Akses ke Kawasan Puncak
Kawasan Puncak dikenal sebagai destinasi wisata klasik yang terletak di jalur utama antara Bogor–Cianjur. Akses menuju Puncak dapat dilakukan melalui jalur darat dengan waktu tempuh rata-rata 1,5 hingga 2 jam dari Jakarta.
- Dengan kendaraan pribadi: Wisatawan dapat menggunakan Tol Jagorawi lalu keluar di Dari sana perjalanan dilanjutkan melalui jalur Puncak Pass hingga tiba di titik-titik trekking seperti Highland Camp atau Curug Panjang.
- Dengan transportasi umum: Tersedia bus jurusan Jakarta–Cianjur atau angkutan travel yang berhenti di kawasan Cisarua dan Megamendung. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan angkutan lokal atau kendaraan sewaan menuju basecamp
- Basecamp populer di Puncak: Highland Camp (jalur Family Trekking dan Curug Panjang), Paseban (jalur Puncak Kencana dan Curug Cilember), serta kawasan Cibodas (jalur Curug Cibeureum dan pendakian Gunung Gede).
Akses ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
TNGGP memiliki tiga pintu masuk resmi, yaitu Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana.
- Cibodas: akses paling populer, terletak di Cianjur. Dari Jakarta dapat ditempuh melalui Tol Jagorawi dan Puncak Pass menuju Kebun Raya Jalur ini banyak dipilih untuk family trekking (Curug Cibeureum) dan pendakian Gunung Gede.
- Gunung Putri: pintu masuk alternatif yang relatif lebih sepi, berada di Cocok untuk pendakian menuju puncak Gede dan Pangrango.
- Selabintana: berada di Sukabumi, lebih jauh dari Jakarta, tetapi menawarkan suasana lebih tenang dan panorama pedesaan.
Akses ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)
TNGHS memiliki pintu masuk di Bogor dan Sukabumi. Jalur yang populer adalah Gunung Bunder dan Pasir Reungit yang sering digunakan untuk trekking Kawah Ratu dan pendakian Gunung Salak.
- Gunung Bunder: berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Jakarta melalui Tol Jagorawi – Ciawi – Pamijahan.
- Pasir Reungit: dapat diakses dari arah Leuwiliang, Bogor, dengan perjalanan ±2,5 jam dari Jakarta.
- Cangkuang (Sukabumi): pintu masuk alternatif untuk trekking Kawah Ratu dengan jalur yang lebih sepi.
Tabel Aksesibilitas Basecamp Trekking
Kawasan | Basecamp Populer | Akses dari Jakarta | Estimasi Waktu Tempuh |
Sentul | Bojong Koneng, Gunung Pancar, Leuwi Asih | Tol Jagorawi – Sentul City/Sentul Selatan | 40–60 menit |
Puncak | Highland Camp, Paseban, Curug Panjang | Tol Jagorawi – Ciawi – Puncak Pass | 1,5–2 jam |
TNGGP (Cibodas) | Cibodas, Gunung Putri, Selabintana | Tol Jagorawi – Ciawi – Cipanas | 2–3 jam |
TNGHS (Gunung Salak) | Gunung Bunder, Pasir Reungit, Cangkuang | Tol Jagorawi – Ciawi – Pamijahan/Leuwiliang | 2–3 jam |
Dengan akses yang relatif mudah dan pilihan basecamp yang beragam, trekking di kawasan Bogor memiliki keunggulan kompetitif dibanding destinasi trekking lain di Jawa Barat maupun Indonesia. Hal ini menjadikan Puncak, Sentul, dan dua taman nasional sebagai laboratorium alam yang sekaligus mudah dijangkau wisatawan.
Tips Persiapan Trekking
Trekking adalah aktivitas luar ruang yang menuntut kesiapan fisik, mental, serta peralatan yang tepat. Tanpa persiapan matang, kegiatan trekking bisa berisiko menimbulkan kelelahan, cedera, atau bahkan tersesat. Bagi wisatawan yang hendak menjelajahi jalur trekking di Sentul, Puncak, dan kawasan Taman Nasional, berikut adalah tips persiapan yang wajib diperhatikan.
Persiapan Fisik
Trekking menuntut stamina dan daya tahan tubuh. Untuk itu, penting melakukan latihan ringan secara rutin sebelum hari keberangkatan.
- Olahraga kardio: jogging, bersepeda, atau berenang selama 20–30 menit, tiga kali
- Latihan kekuatan: squat, plank, dan push-up untuk memperkuat otot kaki dan
- Simulasi naik-turun tangga: efektif untuk membiasakan kaki menghadapi medan
- Pemanasan dan peregangan: lakukan sebelum dan sesudah trekking untuk mencegah cedera otot.
Persiapan Mental
Selain fisik, trekking juga membutuhkan mental yang siap menghadapi tantangan. Perubahan cuaca, jalur licin, atau medan panjang sering menjadi ujian kesabaran.
- Bangun mindset positif: nikmati setiap langkah sebagai bagian dari
- Kelola ekspektasi: jangan memaksakan target puncak jika kondisi fisik tidak
- Bangun kebersamaan: jadikan trekking sebagai aktivitas kolaboratif, bukan
Peralatan Trekking Standar
Peralatan yang tepat sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan trekking.
Peralatan | Fungsi Utama | Rekomendasi Penggunaan |
Sepatu trekking | Melindungi kaki dari cedera dan licin | Pilih sol bergerigi anti slip |
Trekking pole | Menjaga keseimbangan di medan berat | Disarankan pada jalur menanjak/menurun |
Tas ransel gunung (20– 30 L) | Membawa bekal, pakaian, dan peralatan | Gunakan tas ergonomis dengan sabuk pinggang |
Jas hujan/ponco | Melindungi tubuh dari hujan | Wajib dibawa saat musim penghujan |
Pakaian quick-dry | Menyerap keringat dengan cepat | Hindari jeans dan katun tebal |
First aid kit | Pertolongan pertama pada luka ringan | Plester, antiseptik, obat umum |
Botol minum (1–2 liter) | Menjaga hidrasi selama perjalanan | Bawa tambahan saat jalur panjang |
Senter/headlamp | Penerangan bila pulang larut | Gunakan baterai cadangan |
Snack/energi bar | Menambah energi cepat | Konsumsi setiap 1–2 jam |
Persiapan Logistik
Selain peralatan pribadi, logistik pendukung juga harus diperhatikan.
- Bekal makanan ringan: roti, buah, kacang-kacangan, atau
- Air minum cukup: minimal 1,5 liter per orang untuk jalur ringan, 2 liter untuk jalur
- Perlengkapan kelompok: tali, peluit, flysheet, dan peta
- Peralatan komunikasi: ponsel dengan sinyal darurat, power
Keamanan dan Etika Lingkungan
Keselamatan peserta dan kelestarian alam adalah prioritas utama dalam trekking.
- Ikuti arahan fasilitator: jangan keluar jalur resmi tanpa
- Kenali kondisi cuaca: hindari memulai trekking saat hujan
- Terapkan prinsip Leave No Trace: jangan membuang sampah sembarangan, bawa kembali sampah pribadi.
- Hargai flora dan fauna: jangan merusak tanaman atau mengganggu satwa
- Utamakan kebersamaan: jaga ritme kelompok, jangan meninggalkan peserta lain di
Tips Tambahan untuk Keluarga dan Pemula
- Pilih jalur pendek dengan durasi maksimal 2–3
- Gunakan alas kaki anti slip untuk anak-
- Siapkan baju ganti dan handuk
- Hindari membawa beban berat untuk anak-
- Libatkan anak dalam kegiatan edukatif seperti pengamatan flora dan
Persiapan trekking bukan hanya soal peralatan, tetapi juga soal sikap bertanggung jawab terhadap diri sendiri, kelompok, dan alam. Dengan persiapan matang, trekking di Sentul, Puncak, maupun Taman Nasional akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan bermakna.
Paket Trekking Riung Indonesia

Riung Indonesia hadir sebagai penyedia layanan trekking yang menggabungkan profesionalisme, keselamatan, edukasi, dan petualangan. Setiap paket trekking dirancang dengan perencanaan detail, protokol keamanan berstandar tinggi, serta pendampingan fasilitator berpengalaman. Tujuannya bukan hanya memberikan pengalaman berjalan kaki di alam, tetapi juga menghadirkan ruang kebersamaan yang memperkuat ikatan keluarga, komunitas, maupun perusahaan.
Family Trekking
Family Trekking dirancang untuk keluarga yang ingin memperkenalkan anak-anak pada alam secara aman, menyenangkan, dan edukatif. Jalur yang dipilih berada di kawasan Highland Camp – Curug Panjang serta rute interpretasi di Cibodas.
- Durasi: 2–3 jam
- Highlight: jalur hutan pegunungan bawah, susur sungai ringan, air terjun Curug Panjang, program edukasi konservasi.
- Keunggulan: aman untuk anak usia minimal 5 tahun, aktivitas bisa dikombinasikan dengan camping keluarga.
River Trekking
River Trekking adalah program trekking yang mengutamakan penelusuran aliran sungai. Lokasi utama berada di kawasan Puncak, khususnya antara Curug Panjang – Leuwi Buleud – Curug Cibulao.
- Durasi: 2–4 jam
- Highlight: cliff jumping, body rafting, eksplorasi sungai dan air terjun
- Keunggulan: cocok untuk remaja, komunitas, atau perusahaan yang ingin membangun adrenalin dan kebersamaan.
Puncak Kencana Trekking
Puncak Kencana via Karvak adalah paket trekking unggulan yang diperuntukkan bagi pecinta alam sejati. Jalur ini melewati hutan sub-montana dengan waktu tempuh 6–8 jam.
- Durasi: 1 hari penuh (opsional 2 hari 1 malam)
- Highlight: sunrise di Puncak Kencana, jalur alami hutan hujan tropis, panorama
- Keunggulan: cocok untuk kelompok dewasa, komunitas adventure, dan pecinta alam
Trekking Curug Cilember
Curug Cilember menawarkan kombinasi jalur menantang dan wisata air terjun edukatif. Trekking dimulai dari Paseban menuju Curug 7 Cilember.
- Durasi: 3–4 jam
- Highlight: jelajah hutan pegunungan bawah, eksplorasi 7 air terjun, suasana camping
- Keunggulan: cocok untuk outing perusahaan, komunitas sekolah, maupun wisata keluarga yang ingin pengalaman lebih panjang.
Tabel Ringkas Paket Trekking Riung Indonesia
Nama Paket | Durasi | Lokasi Utama | Highlight | Cocok Untuk |
Family Trekking | 2–3 jam | Highland Camp, Cibodas | Jalur edukatif, Curug Panjang | Keluarga dengan anak |
River Trekking | 2–4 jam | Puncak (Curug Panjang–Cibulao) | Cliff jumping, body rafting | Komunitas, remaja |
Puncak Kencana Trekking | 6–8 jam (1–2 hari) | Paseban – Puncak Kencana | Sunrise, hutan sub- montana | Pecinta alam berpengalaman |
Trekking Curug Cilember | 3–4 jam | Paseban – Curug Cilember | 7 air terjun, hutan pegunungan | Outing perusahaan, komunitas |
Keunggulan Paket Riung Indonesia
- Perencanaan Profesional: setiap jalur dipetakan secara detail untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan peserta.
- Protokol Keselamatan: briefing, perlengkapan standar, serta dukungan medis disiapkan untuk semua peserta.
- Fasilitator Berpengalaman: pendamping yang tidak hanya memandu jalur, tetapi juga memberikan edukasi tentang ekosistem alam.
- Fleksibilitas Program: tersedia pilihan untuk keluarga, komunitas sekolah, outing perusahaan, hingga pecinta alam sejati.
- Nilai Edukatif: setiap paket mengandung unsur edukasi konservasi lingkungan dan budaya lokal.
Dengan empat paket trekking unggulan ini, Riung Indonesia memastikan bahwa setiap segmen wisatawan dapat menemukan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Bagi keluarga, tersedia jalur ringan dan edukatif. Bagi perusahaan, ada paket yang memperkuat team building. Dan bagi pecinta alam sejati, ada jalur menantang yang menawarkan petualangan otentik di hutan pegunungan dan kawasan taman nasional.
Studi Kasus Trekking bersama Riung Indonesia
Family Trekking di Highland Camp – Curug Panjang
Sebuah keluarga dari Jakarta memilih paket Family Trekking Riung Indonesia di Highland Camp – Curug Panjang. Dengan anak berusia 8 dan 12 tahun, mereka ingin mengenalkan ekosistem hutan pegunungan secara aman.
- Pengalaman: trekking singkat selama ±2 jam melalui hutan pinus dan aliran Anak-anak belajar tentang flora lokal dan pentingnya menjaga air bersih.
- Hasil: anak-anak lebih menghargai alam, sementara orang tua merasakan kualitas kebersamaan keluarga yang lebih erat.
Outing Perusahaan di Curug Cilember
Sebuah perusahaan teknologi dari Jakarta memilih jalur Paseban – Curug Cilember untuk program outing 50 orang karyawan.
- Pengalaman: perjalanan 3 jam melalui hutan pegunungan bawah menuju Curug ke-7, dilanjutkan dengan aktivitas team building di area camping ground.
- Hasil: komunikasi tim meningkat, kepemimpinan informal muncul, dan karyawan kembali bekerja dengan semangat baru.
Komunitas Pecinta Alam ke Kawah Ratu
Komunitas mahasiswa pecinta alam memilih trekking ke Kawah Ratu di Taman Nasional Halimun Salak.
- Pengalaman: jalur 3 jam dari Pasir Reungit dengan variasi medan tanah, batu, dan sungai. Setibanya di lokasi, peserta belajar tentang geowisata dan aktivitas
- Hasil: wawasan konservasi meningkat, dan peserta lebih memahami risiko sekaligus daya tarik trekking berbasis edukasi.
Tabel Perbandingan Jalur Trekking
Kategori Jalur | Contoh Rute | Durasi | Tingkat Kesulitan | Daya Tarik Utama | Cocok Untuk |
Family Trekking | Highland Camp – Curug Panjang, Cibodas – Curug Cibeureum | 1–3 jam | Ringan | Air terjun, jalur edukatif | Keluarga dengan anak |
River Trekking | Curug Panjang – Leuwi Buleud – Curug Cibulao | 2–4 jam | Ringan– Menengah | Sungai, cliff jumping, body rafting | Komunitas, remaja, perusahaan |
Trekking Sentul | Bojong Koneng – Cisadon, Gunung Pancar – Curug Kencana | 3–8 jam | Menengah– Berat | Sawah, kampung, hutan pinus, curug | Pecinta alam, komunitas |
National Park Trekking | Puncak Kencana, Kawah Ratu, Gunung Gede, Gunung Pangrango | 6 jam– 2 hari | Menengah– Berat | Sunrise, edelweiss, kawah vulkanik | Pecinta alam sejati, pendaki berpengalaman |
Insight Akademik – Manfaat Trekking
1. Perspektif Kesehatan Fisik
Menurut penelitian American Hiking Society, trekking selama 2 jam dengan intensitas sedang dapat membakar 400–600 kalori dan meningkatkan kapasitas jantung serta paru-paru.
Aktivitas ini juga memperkuat otot kaki, punggung, dan perut.
2. Perspektif Psikologi
Kontak dengan alam memiliki efek restoratif terhadap kesehatan mental. Studi Kaplan (1995) menjelaskan konsep Attention Restoration Theory, bahwa berada di lingkungan alam mampu memulihkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
3. Perspektif Edukasi dan Konservasi
Jalur trekking di taman nasional sering dijadikan laboratorium alam terbuka. Anak-anak maupun mahasiswa belajar langsung mengenai siklus ekosistem, peran flora-fauna, serta urgensi konservasi. Dengan demikian, trekking berperan sebagai sarana pendidikan nonformal yang efektif.
4. Perspektif Sosial dan Kebersamaan
Trekking menumbuhkan solidaritas karena setiap peserta menghadapi tantangan bersama. Menolong teman saat menyeberangi sungai atau mendaki jalur menanjak menciptakan ikatan emosional yang sulit terbentuk dalam situasi sehari-hari.
Kesimpulan
Trekking di kawasan Sentul, Puncak, dan dua taman nasional telah berkembang menjadi salah satu bentuk wisata minat khusus yang paling diminati di Jawa Barat. Tidak hanya menyajikan olahraga luar ruang, aktivitas ini juga memadukan unsur rekreasi, edukasi, kebersamaan, dan konservasi lingkungan. Variasi jalur yang tersedia memungkinkan setiap segmen wisatawan menikmati pengalaman yang sesuai: mulai dari family trekking yang ramah anak, river trekking yang memacu adrenalin, hingga pendakian menantang seperti Puncak Kencana, Kawah Ratu, Gunung Gede, dan Pangrango.
Riung Indonesia hadir sebagai penyedia paket trekking profesional dengan keunggulan pada aspek perencanaan jalur, protokol keselamatan, dan pendampingan fasilitator berpengalaman. Empat paket trekking unggulan yang ditawarkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, perusahaan, komunitas, hingga pecinta alam sejati. Dengan dukungan aksesibilitas yang mudah dari Jakarta dan kota penyangga, trekking di Bogor semakin relevan sebagai pilihan wisata singkat yang bernilai tinggi.
Bagi perusahaan maupun organisasi yang berencana mengadakan acara outing, gathering, atau outbound, bekerja sama dengan Riung Indonesia adalah langkah tepat untuk memastikan setiap detail kebutuhan acara terpenuhi secara profesional.
Hubungi +62857-1599-0002 sekarang untuk mendapatkan informasi lengkap dan pemesanan paket trekking terbaik bersama Riung Indonesia.
FAQ
A: Beberapa jalur populer di Sentul antara lain Bojong Koneng – Cisadon, Gunung Pancar – Curug Kencana, Gunung Pancar – Curug Bidadari, serta Leuwi Asih – Goa Garunggang. Jalur-jalur ini menghubungkan perkampungan, kebun kopi, sawah, hutan pinus, hingga air terjun eksotis.
A: Ya. Jalur family trekking di kawasan Highland Camp – Curug Panjang, Loop Trail Edukatif Cibodas, Curug Cibeureum, dan Taman Wisata Gunung Pancar dirancang khusus agar aman, singkat, dan edukatif. Anak-anak usia minimal 5 tahun dapat mengikuti jalur ini dengan pendampingan orang tua.
A: Dari Jakarta, Sentul dapat diakses melalui Tol Jagorawi keluar di Gerbang Tol Sentul City atau Sentul Selatan. Puncak dapat diakses melalui Tol Jagorawi keluar di Ciawi kemudian melanjutkan perjalanan melalui Puncak Pass. Basecamp populer di antaranya Bojong Koneng, Gunung Pancar, Highland Camp, dan Paseban.
A: Sepatu trekking anti slip, ransel ergonomis, trekking pole, jas hujan, pakaian quick-dry, botol minum minimal 1,5 liter, snack ringan, first aid kit, dan senter. Untuk jalur keluarga, baju ganti dan perlengkapan anak sebaiknya disiapkan.
A: Reservasi dapat dilakukan dengan langsung menghubungi hotline Riung Indonesia. Semua paket trekking, baik untuk keluarga, komunitas, maupun perusahaan, dilengkapi dengan perencanaan profesional, protokol keselamatan, dan fasilitator berpengalaman.
Kontak Reservasi Trekking: +62857-1599-0002